Poldasu Tangkap Komplotan Perampok Jalan Tol, Modus Menyaru Anggota Polisi

oleh -14 views

MEDAN | Personil Ditkrimum Polda Sumatera Utara berhasil membekuk lima orang komplotan perampok jalan tol berhasil diringkus.

Dalam menjalankan aksinya, kelimanya menyaru sebagai anggota polisi.

Kelimanya adalah DP alias Kumis, Dw br S alias Dewi, PS alia Perianto, ET alias Esron dan Irw alias Buyung yang ditangkap Jumat (23/3/2019) di gerbang Tol Bandar Selamat.

“Penangkapan ini berdasarkan laporan para korban,” ujar Direktur Ditkrimum Polda Sumut Kombes Pol Andi Rian, dalam keterangan persnya, Senin (25/3/2019).

Andi mengatakan setidaknya komplotan ini sudah beraksi di empat lokasi jalan tol yang ada di Medan sekitarnya.

“Sampai hari ini ada 4 LP atau 4 TKP yang berhasil kita ungkap dari komplotan ini,” ungkapnya.

Selain berpura-pura sebagai polisi, mereka juga menggunakan mancis berbentuk senjata api untuk menakuti korbannya. Juga memanfaatkan perempuan untuk menggaet korban.

“Berdasarkan laporan yang kita terima, mereka beraksi antara lain di dua kasus di kawasan Tol di Sergai, Tol di Percut, dan Tol di kawasan Patumbak. Kejadiannya pun mulai dari 28 Februari, 7 Maret, 14 dan 17 Maret,” sebut Andi.

“Dari 4 kejadian ini selalu sasarannya kendaraan angkutan atau pick up yang mengangkut barang-barang atau mobil boks. Dua unit berhasil diamankan, satu sudah dicincang, satu masih dalam pencarian karena informasi yang kita terima sudah dilepas ke kawasan Aceh,” urai Andi.

“Dalam aksinya mereka kerap memberhentikan kendaraan yang sudah menjadi target dan mengaku personil narkoba dengan mengacungkan senjata api mainan. Setelah itu mereka mengikat korbannya dengan lakban dan membuangnya ke pinggir tol dan merampas kendaraan korban,” imbuh Andi.

Selain meringkus lima pelaku komplotan ini, polisi juga meringkus 7 orang penadah hasil kejahatan komplotan tersebutr. Ke tujuhnya yakni BS, IT, EE, AN, Yus Br P, BS dan RM.

“Kita masih terus mengembangkan kasus ini. Uniknya sebelum menjualnya ke penadah, nomor rangka dan mesin mobil hasil rampasan itu mereka timpa dengan nomor lain. Kita masih cari tau itu nomor mesin dan rangka kendaraan apa yang mereka pakai untuk menimpa mobil rampasan tersebut,” pungkasnya.KM-red