BATUBARA | Sesosok mayat berkelamin perempuan ditemukan warga tergeletak di halte bus Simpang MHB, areal perkebunan PT Socfindo Jalan Provinsi Lima Puluh – Pematang Siantar Km. 5 Desa Perkebunan Lima Puluh Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batubara, Sabtu (6/7/2019) pagi.
Fi’i (52) warga Desa Mangkai Lama Kecamatan Lima Puluh dan Lukito (58) warga Dusun I Desa Sumber Makmur Kecamatan Limapuluh Batubara, warga yang pertama kali menemukan mayat perempuan mengatakan, ketika tiba di halte mereka melihat sesosok mayat perempuan tua tergeletak dalam posisi terlentang di pelataran halte.
Mengetahui ada mayat di halte, keduanya segera bergegas ke Polsek Lima Puluh Polres Batubara dan melaporkan temuan tersebut.
Mendapat laporan tersebut, Kapolsek Limapuluh AKP Jhoni Andries Siregar, Kanit Res Ipda J. Sitorus beserta anggota langsung turun ke tempat kejadian perkara (TKP).
Selanjutnya mayat perempuan yang diperkirakan berumur 50 tahun tersebut dievakuasi personil Polsek Limapuluh ke RSUD Batu Bara guna dilakukan pemeriksaan medis (visum).
Kepada wartawan, Kapolsek Limapuluh AKP Jhoni Andries Siregar mengatakan sampai saat ini belum didapatkan identitas korban maupun keluarga korban. Dugaan sementara mayat korban tersebut adalah gelandangan terlihat dari kondisi tubuh korban yang kurus dan dekil seperti kurang makan.
Ciri – ciri mayat berbadan kurus, rambut keriting, kulit hitam mengunakan celana panjang berwarna coklat, baju kaos warna biru dan merah muda.
Di tangan sebelah kanan yang masih menyandang tas tangan warna merah muda diduga ada bekas tusukan jarum.
Selain itu, Andries menjelaskan di TKP ditemukan ️barang bukti yang ditemukan 1 tas plastik warna merah muda berisikan pakaian, 1 unit HP Mito warna hitam, 1 plastik kecil berisikan perlengkapan komestik, minyak angin dan uang tunai sebesar Rp 19.000.
Terkait temuan mayat tersebut, Kapolsek menghimbau bagi warga yang merasa kehilangan keluarga yang mirip dengan ciri – ciri tersebut supaya melapor ke Polres Batubara atau Polsek terdekat.KM-eps
