Sahrial Hasibuan Anak Petani Asal Kabupaten Palas, Berobsesi Jadi Petani Berdasi

oleh -122 views

MEDAN | Menikmati hari demi hari menggali pengetahuan pada jurusan Agroteknologi di Fakultas Sains & Teknologi Universitas Panca Budi Medan, ternyata menjadi kesan mendalam bagi wisudawan yang satu ini.

Dia dinobatkan sebagai Sarjana Pertanian, Sabtu (18/1/2020), bersama 803 rekan seangkatannya di Gedung Selecta Jalan Listrik Medan.

Anak petani asal Desa Tanjung, Kecamatan Ulubarumun, Kabupaten Padanglawas (Palas), Sumatera Utara ini bernama Sahrial Hasibuan. Anak sulung dari tujuh bersaudara buah perkawinan Maratinggi Hasibuan dan ibnya Sri Malahayati Siregar.

Judul skripsinya, Respon Pertumbuhan & Produksi Tanaman Terung Ungu Akibat Pemberian Pupuk Kandang Kambing dan Biourin Kambing, menutup seluruh matakuliah menjadi modal untuk menggapai cita-citanya menjadi petani berdasi.

“Kekuatan dan andalan Indonesia sebagai negeri agraris, membuat pemikiran saya untuk menjadi petani yang berpengetahuan. Kemajuan teknologi segala bidang dewasa ini memang harus dibarengi dengan ilmu pengetahuan, agar dalam berusaha berpeluang untuk mampu profesional,” kata Sahrial ketika dimintai komentarnya usai mengikuti wisuda.

Skripsi yang dia buat dari penelitian pada ladang ujicobanya di Desa Kelambir V, Kecamatan Hamparan Perak, Deliserdang ternyata menemukan suatu pengetahuan bahwa, perlakuan pupuk kandang kambing berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter tanaman.

“Terhadap tinggi tanaman, tenggat waktu hari berbunga serta cabang produktif berdasarkan jumlah buah yang dijadikan sampel baik jumlah buah maupun berat produksi per sampel tidak dipengaruhi secara nyata pupuk kandang ataupun biorine,” jelas Sahrial.

Sahrial Hasibuan berfoto bersama ayah bunda dan adik bungsunya, usai wisuda, Sabtu (18/1) di Gedung Selecta Medan. Foto:Ist

Dikatakan, perlakuan pemberian biourine kambing juga berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter interaksi.

Demikian juga dengan antara perlakuan pemberian pupuk kandang kambing dan biourine kambing berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman, berbunga cabang produktif mengacu pada jumlah buah sampel, jumlah buah plot dan berat produksi per sampel.

Sahrial Hasibuan, pria kelahiran Desa
Tanjung, 29 Juli 1995 ini menamatkan sekolah dasarnya dari SD 0606 Desa Tanjung tahun 2008, Madrasah Tsanawiyah Swasta Aekhayuara Sibuhuan tahun 2011 dan SMA Negeri 1 Ulubarumun tamat tahun 2014, semuanya di Kabupaten Palas, ini memilih masuk Fakultas Sains & Teknologi, Jurusan Agroteknologi, Universitas Panca Budi Medan, tahun 2015 berhasil mengantongi IPK 3.40.

Pada bagian lain ayah bundanya juga mengungkapkan bahwa jurusan Agroteknologi itu menjadi pilihan Sahrial Hasibuan.

“Sebagai orangtua hanya mengarahkan dan mencarikan pembiayaan untuk kelanjutan pendidikan anak-anak. Tentang arah keinginan, itu kami jadikan sebagai pilihannya yang tak perlu dipengaruhi,” kata ayahandanya Maratinggi Hasibuan.

Dikatakan, trend masyarakat kepingin anak-anaknya menjadi polisi atau tentara, mungkin juga kepingin menjadi dokter atau muballigh. “Kalau saya menyerahkan kepada pilihan anak-anak saja. Yang terpenting mereka mau bersekolah dan serius dalam sekolah,” katanya.KM-red