ASAHAN-koranmonitor | PT. Bank Sumut kantor Pusat menggelar kegiatan sosialisasi penerapan Cash Management System (CMS) bagi para OPD, di aula Melati kantor Bupati Asahan, Selasa, (9/11/2021).
Sosialisasi ini dalam upaya mendukung pengelolaan transaksi Pemerintah Daerah (Pemda), yang bersifat non tunai.
Pimpinan PT. Bank Sumut Cabang Kisaran Fadli mengatakan, aplikasi CMS bermanfaat guna mendukung dan peningkatan pelayanan perbankan, khususnya dalam hal pengelolaan keuangan daerah yang mandiri dan berbasis non tunai.
“Penggunaan aplikasi CMS sudah tentu akan membantu Pemerintah Kabupaten Asahan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah. Untuk itu Kami berterima kasih kepada Pemkab Asahan karena tetap memberikan kepercayaan kepada BANK Sumut dalam pengelolaan dan transaksi keuangan daerah,” ucap Fadli.
Sementara Bupati Asahan diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan John Hardi Nasution berharap, aplikasi dapat mendukung salah satu program prioritas Pemkab Asahan transparansi birokrasi, untuk memberikan kemudahan dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah. Sehingga menghasilkan transaksi yang tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif dan bertanggung jawab yang tertuang dalam pasal 283 ayat 2 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014.
Jhon Hardi menambahkan manfaat dari transaksi non tunai secara internal adalah, untuk mengetahui aliran seluruh transaksi, sehingga lebih akuntabel, setiap transaksi didukung bukti yang sah, pengendalian Kas dan mewujudkan tertib administrasi atas pengelolaan kas.
Menghasilkan laporan polisi kas secara riil dan proses laporan akhir tahun cepat dan akurat, membangun kedisiplinan pengelolaan keuangan dalam melakukan pencatatan dengan meminimalisir kesalahan, belanja lebih efektif dan efisien.
“Oleh karena itu sistem pengelolaan transaksi non tunai harus menjadi perhatian seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Asahan sebagai upaya kita menciptakan tata kelola keuangan pemerintah yang bersih dan baik. Setiap bendahara dan pengelola keuangan di semua SKPD harus dapat memahami sistem aplikasi CMS online ini, guna menertibkan dan mengontrol keuangan baik masuk dan keluar di Kas Bendahara,” ungkap Jhon Hardi.
Terakhir Jhon berharap kiranya, program atau aplikasi CMS OPD online dapat memberikan peningkatan kualitas layanan pengelola keuangan daerah dalam rangka pembangunan Kabupaten Asahan.
Sementara ditempat yang sama pelaksana pimpinan bidang pemasaran, Pemerintahan dan Korporasi Bank Sumut Pusat, Muhammad Fikrie, memberikan materi kepada peserta tentang aplikasi penggunaan CMS OPD di Lingkungan Pemkab Asahan.KM-SY