MEDAN-koranmonitor | Alquran dan ekonomi Islam tidak bisa dipisahkan. Pada dasarnya, Al Quran sebagai Kitab Suci Umat Islam menjadi solusi setiap ada masalah.
Hal itu mengemuka saat berlangsungnya Talkshow Al Quran dan Ekonomi, digelar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), dengan narasumber Al Ustadz Ahmad Muhaisin MA.
Acara digelar di arena Musabaqah Tilawatil Quran(MTQ) XXXVIII Tingkat Provinsi Sumatera Utara, di UINSU Jl.Sutomo Medan.
Dalam paparannya, Al Ustad Ahmad Muhaisin mengingatkan kepada seluruh umat islam, Pada prinsipnya penataan Alquran terkait ekonomi tidak masuk pada teknis, karena Nabi Muhammad SAW menyebutkan, kalianlah yang faham akan dunia kalian. Maka penerapan konteksnya tetap bersandar pada Al Quran.
“Jika dalam proses pelaksanaannya ada yang menyimpang, maka kembalilah pada prinsip Al Quran,” katanya, sembari mengingatkan kemajuan sehebat apapun, tanpa berpedoman pada Alquran bisa hancur.
Selain itu Dekan Fakultas ekonomi dan bisnis islam UINSU, Dr. Muhammad Yafiz diwaktu yang sama mengatakan, tema ini ingin menjelaskan bahwa Al Quran sebagai sumber nilai-nilai dan prinsip dasar dalam kegiatan ekonomi dan bisnis.
Setidaknya ada beberapa nilai dan prinsip dasar yang menjadi landasan filosofis aktifitas ekonomi, yaitu: Ketuhanan, Keadilan, Kebebasan dan Pertanggung jawaban.
“Di Al Quran, Allah SWT juga menggunakan sejumlah terminologi ekonomi dan bisnis yang mengindikasikan bahwa Al Quran bisa dikatakan menawarkan teologi perdagangan (bisnis) dan menjadikan ekonomi dan bisnis menjadi masalah yang perlu mendapat perhatian umat Islam setelah tauhid,” sebutnya. Sembari menambahkan bahwa peradaban Islam tujuh abad lebih maju dikarenakan dekat dengan agama, dan apabila jauh dr konsep agama atau semakin jauh dengan nilai-nilai agama sudah dipastikan akan hancur, Tegasnya.KM-yus