MEDAN | Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumut, Suhadi Sukendar Situmorang optimis atas kehadiran Lembaga Pengawas Pemilu (LPP), membantu pihaknya pada pelaksanaan Pemilu Presiden, DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota yang dilaksanakan serentak 17 April mendatang.
Nada optimis tersebut diungkapkannya usai memberikan pembekalan kepada puluhan unsur LPP dan wartawan pada Sosialisasi Bagi Pemantau Pemilu Tahun 2019,, Kamis siang (11/4/2019) di Hotel Grandhika Medan.
“Jelas sangat membantu Bawaslu di Sunut dalam melaksanakan tugas pemantauan pemilu serentak misalnya dalam rangka pencegahan dari berbagai kemungkinan pelanggaran terhadap pelaksanaan pemilu, menghindari berita hoaks, ujaran kebencian dan seterusnya,” urai Suhadi.
Dari berbagai laporan dugaan pelanggaran pelaksanaan pemilu yang diterima Bawaslu Sumut, imbuhnya, sebagian ada yang sudah diclosing karena belum memenuhi syarat formil maupun materil.
Sebahagian kagi sedang berproses (di antaranya 34 kasus terdokumentasi) misalnya kasus di Kabupaten Asahan yakni dugaan pelanggaran yang dilakukan oknun kepala desa disebut-sebut mendukung (mengkampanyekan) salah satu pasangan capres/cawapres.
Kasus lainnya yakni oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mengkampanyekan salah satu caleg yang diusung parpol tertentu via akun media sosial (medsos)
Laporan lainnya yang diperoleh dari Bawaslu Kabupaten/Kota di Sumut ada juga sejumlah kasus pelanggaran tahapan pemilu yang dilakukan oknum calon legislatif (caleg). Walau tidak ingat owrsis persentasinya, mayoritas laporan dugaan pelanggaran tersebut mayoritas terjadi di Kota Medan.
Narasumber lainnya Elfenda dalam kesempatan tersebut berbagi pengalaman seputar lika liku LPP terhadap pelaksanaan pemilu baik itu even Pilkada maupun pemilihan legislatif (pileg). Sukses tidaknya pelaksanaan pemilu serentak 17 April mendatang tergantung pada komitmen peserta pemilu, termasuk LPP.
Dalam kesempatan tersebut, unsur LPP dan kalangan awak media serta elemen masyarakat dipandu Edward Bangun memberikan saran dan kritik. Di antaranya perlunya samacam simulasi agar tenaga LPP di lapangan bisa lebih cakap.
Di penghujung sosialisasi komisioner Bawaslu Suhadi secara simbolis memberikan sertifikat kepada 2 LPP yang telah diakreditasi untuk melaksanakan tugas pemantauan pemilu.KM-apri