MEDAN | Pihak kepolisian mengamankan ratusan pelajar di kawasan Jalan Adam Malik Medan, setelah ketahuan membawa bom molotov saat akan melakukan konvoi untuk aksi, Jumat (27/9/2019).
Di lokasi lain yakni di Jalan Imam Bonjol Medan, aparat kepolisian juga meminta para pelajar yang melakukan konvoi meninggalkan kawasan tersebut.
Penjagaan ekstra ketat di gedung DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol dilakukan pihak kepolisian guna menghadang sejumlah pelajar di yang akan mendatangi gedung wakil rakyat tersebut. Pihak kepolisian pun berhasil menghadang sejumlah pelajar di Jalan Mayjend Siswomoharjo dan Jalan Hindu.
Pelajar yang berhasil diamankan dikumpulkan polisi di area pintu luar Lapangan Benteng, Medan. Dari data yang didapatkan aparat kepolisian para pelajar tersebut berasal dari berbagai sekolah yang ada di Kota Medan.
Namun, tidak hanya pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) yang berhasil diamankan,tetapi juga pelajar dari Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Tetap saja dari pemeriksaan yang dilakukan aparat kepolisian diarea pintu Lapangan Benteng,Medan terdapat dua orang yang tercatat bukan sebagai pelajar, tapi saat itu mengenakan seragam sekolah.
Sita Minyak Tanah & Bensin
Rizky, salah satu yang diamankan aparat kepolisian menyatakan dirinya sudah tidak lagi berstatus sebagai pelajar.” Hanya ikut-ikutan saja,ini baju pinjaman ,” ucapnya.
Tidak hanya itu aparat kepolisian juga berhasil mengamankan dua orang yang bukan berstatus pelajar, tapi membawa poster dan spidol.
Total yang diamankan aparat kepolisian sebanyak 4 orang yang langsung dipisahkan dari kalangan pelajar.
Simon R Simanjorang salah seorang pelajar dari kawasan Tanjung Anom mengatakan kehadirannya hanya diajak-ajak untuk menonton bola.” Tidak tahu saya bisa kemari,bang.Karena diajak kawan katanya untuk menonton bola,” ucapnya.
Kepala Satuan Sabhara Polrestabes Medan, AKBP Sonny Siregar kepada wartawan menyatakan pihaknya berhasil mengamankan empat orang yang bukan pelajar.
Tidak hanya, kata Sony bahwa pihaknya berhasil mengamankan bom molotov. ” Kita amankan beberapa pelajar,termasuk bom molotov dari bahan minyak tanah dan bensin,” ucapnya .
Ia mengatakan pelajar yang diamankan telah dikumpulkan di Brimondasu untuk selanjutnya dilakukan bimbingan serta memanggil orangtua dan guru.KM-red