Intervensi The FED Dan Negosiasi Tarif Picu Pelemahan IHSG dan Rupiah

oleh

koranmonitor – MEDAN | Presiden AS Donald Trump melayangkan surat kepada Gubernur Bank Sentral AS untuk menerapkan kebijakan suku bunga acuan yang rendah.

Kabar tersebut cukup mengejutkan pasar, karena ada upaya intervensi yang dilakukan pemerintah terhadap Bank Sentral.

Dan Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell menimpali dengan mengatakan, akan melonggarkan kebijakan moneternya jika bukan karena rencana tarif Presiden Donald Trump.

Pasar saham di Asia pada perdagangan pagi ini terlihat bergerak mixed. IHSG disesi pembukaan perdagangan melemah di level 6.896.

“Ditengah minimnya sentimen pasar pada perdagangan hari ini, IHSG diproyeksikan akan bergerak dalam rentang 6.830 hingga 6.920 selama sesi perdagangan berlangsung. Pasar saham akan lebih banyak dipengaruhi oleh pergerakan bursa saham di Asia,” sebut Pengamat Keuangan Sumut Gunawan Benjamin.

Namun, ada hal yang perlu diwaspadai terkait dengan negosiasi tarif yang masih belum pada kesepakatan final dan disetujui bersama. Sehingga muncul kekuatiran bahwa pemberlakukan tarif nantinya akan sama seperti dengan kebijakan, yang telah diumumkan oleh Presiden Donald Trump Sebelumnya. Situasi ini memantik kekuatiran akan munculnya potensi koreksi pada pasar saham.

“Sementara itu, mata uang Rupiah ditransaksikan melemah dikisaran level Rp16.230 per US Dolar pada perdagangan pagi ini. Kinerja Rupiah tertekan setelah US Dolar mendapatkan angin segar dari peningkatan imbal hasil US Treasury 10 Tahun di atas 4.2%,” ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Rabu (2/6/2025).

Disisi lain, harga emas ditransaksikan relative stabil di level $3.330 per ons troy, atau sekitar 1.74 juta per gram. KMC