koranmonitor – MEDAN | Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas menegaskan, Pemerintah Kota (Pemko) Medan belum memiliki rencana untuk menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dalam waktu dekat.
Ia menyatakan fokus saat ini adalah membenahi sistem dan mencegah kebocoran penerimaan pajak, yang sudah ada.
Hal itu disampaikan Rico Waas kepada wartawan usai menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kota Medan dalam rangka mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI pada peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Jumat sore (15/8/2025), di Gedung DPRD Medan.
“(Optimalkan) yang sekarang, jangan sampai ada bocoran. Yang saat ini dirapikan dulu. Intinya, bagi saya, yang sudah ada saat ini kita benahi dulu,” ujar Rico.
Ia menegaskan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Medan memang ditopang oleh sektor PBB. Namun, daripada terburu-buru menaikkan pajak, memilih lebih memilih memperbaiki sistem pemungutan yang ada, termasuk mencatat wajib pajak yang belum tergarap secara maksimal.
“Yang ada di Bapenda ini harus diteliti. Terutama perusahaan, itu yang harus dirapikan. Kita benahi dulu, baru kita membicarakan kebijakan ke depannya,” jelasnya mencerminkan muda dari Partai NasDem tersebut.
Rico juga pentingnya melakukan penelitian menyeluruh sebelum menaikkan tarif PBB, jika suatu saat diperlukan. Ia mencontohkan praktik di Kabupaten Pati, dalam mana kenaikan PBB harus melalui proses kajian dan disesuaikan dengan kemampuan ekonomi masyarakat.
“Kebijakan seperti ini harus melihat kondisi masyarakat. Jangan asal naik. Harus ada kajian yang menyeluruh,” tegasnya.
Selain itu, Rico Waas juga menyatakan bahwa Pemko Medan akan mengikuti pedoman yang diberikan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), khususnya terkait regulasi dan prosedur dalam menetapkan kebijakan pajak daerah.
“Semua harus dikomunikasikan dengan baik. Sampai saat ini, belum ada rencana kenaikan PBB di Kota Medan,” tutupnya. KM-fah/Merah
