koranmonitor – MEDAN | Tiga pekan setelah ajang Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) 2025 di Nusa Tenggara Barat (NTB) berakhir, sejumlah Induk Organisasi Olahraga (INORGA) di bawah naungan Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Sumatera Utara, masih memendam kekecewaan.

Pasalnya, janji Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumut (Disporasu) untuk mengganti biaya mandiri melalui dana hibah, hingga kini belum terealisasi.

Sebelumnya, karena dana hibah tidak kunjung cair yang diduga akibat kurangnya perhatian Ketua KORMI Sumut H. Baharuddin Siagian, para pegiat olahraga terpaksa berangkat ke FORNAS dengan biaya pribadi.

Perwakilan Indonesia Taekwondo Fun (ITF) Sumut, Herwansyah, menegaskan hingga kini belum ada kejelasan terkait dana hibah tersebut.

“Kalau ditanya ke KORMI Sumut, sekretaris tidak bisa menjawab. Begitu ditanyakan ke Disporasu, jawabannya surat masih di meja Gubernur. Yang kami khawatirkan, jangan-jangan masalah ini tidak pernah disampaikan ke Gubsu,” ujarnya, Rabu (20/8/2025).

Herwansyah menambahkan, janji penggantian dana disampaikan langsung oleh Kadisporasu, M. Mahfullah Pratama Daulay, di sebuah masjid di kompleks Disporasu jelang keberangkatan ke FORNAS.

“Janji itu diucapkan di rumah ibadah, jadi seharusnya ditepati,” tegasnya.

Kekecewaan serupa disampaikan Ketua Persatuan Olahraga Pernapasan Indonesia (PORPI) Sumut, Hj. Wilda Trysnie.

Menurutnya, sejak awal para pegiat tidak akan memaksakan diri berangkat jika dana memang tidak tersedia. Namun karena adanya janji dari KORMI Sumut dan Disporasu, mereka nekat berangkat membawa nama daerah.

“Ketika ditanya kejelasan soal penggantian dana, telepon dari kami tidak diangkat. Bahkan Disporasu juga terkesan mengabaikan keluhan para pegiat,” kata Wilda yang akrab disapa Bunda.

Ia menilai sikap Ketua KORMI Sumut dan Kadisporasu mengecewakan, apalagi setelah para pegiat berjuang mengharumkan nama Sumut di level nasional.

“Kalau bisa ke depan jangan lagi ada pemimpin seperti ini. Kami sudah berjuang, tapi justru diperlakukan seperti tidak ada artinya,” pungkasnya. KMC