DPRD Diminta Usut Dugaan “Permainan Proyek” di Dinas Pendidikan Kota Binjai

oleh

koranmonitor – BINJAI | Dugaan praktik “permainan proyek” dalam penyaluran bantuan pembangunan sekolah dasar (SD) di Kota Binjai kembali mencuat.

Sorotan kali ini tertuju pada Dinas Pendidikan Kota Binjai, yang diduga lebih mengutamakan sekolah-sekolah tertentu, sementara sekolah lain yang lebih membutuhkan justru terabaikan.

Hasil pantauan wartawan, SDN 024184 Tunggurono tercatat mendapatkan dua kali bantuan pembangunan dalam satu tahun anggaran 2025, meski kondisi sekolah dinilai tidak terlalu mendesak. Hal ini menimbulkan kecurigaan publik bahwa ada faktor kedekatan atau “pesanan proyek” yang menguntungkan pihak tertentu.

Seorang sumber menyebutkan, SDN 024184 sebelumnya juga kerap mendapat bantuan setiap tahun.
“Tahun 2024 sekolah ini dapat bangunan pagar dan kamar mandi. Tahun 2025 malah dapat rehab rumah dinas dan pembangunan ruang kelas bertingkat. Padahal kondisinya masih bagus,” ujar sumber, Rabu (18/9/2025).

Sumber itu menilai pembangunan ruang kelas baru bertingkat di sekolah tersebut justru terkesan sebagai pemborosan anggaran, karena fasilitas lama masih layak digunakan.

Nama Pejabat Disebut

Informasi yang dihimpun menyebutkan, Kepala Bidang Pendidikan dan Sarana Prasarana Dinas Pendidikan Kota Binjai berinisial HB, diduga menjadi aktor utama dalam pengaturan proyek tersebut. Ia disebut-sebut memuluskan permohonan agar SDN 024184 mendapat dua kali pembangunan di tahun yang sama.

Saat dikonfirmasi wartawan melalui pesan WhatsApp, nomor ponsel HB tidak aktif.

DPRD Janji Panggil Dinas Pendidikan

Menanggapi dugaan ini, anggota DPRD Kota Binjai dari Fraksi NasDem, Tengku Matsyah, menegaskan pihaknya akan segera memanggil Dinas Pendidikan untuk dimintai penjelasan melalui Rapat Dengar Pendapat (RDP).

“Kita akan telusuri dalam RDP. Dinas Pendidikan harus menjelaskan mengapa ada sekolah yang tidak layak justru terabaikan, sementara ada sekolah lain yang dibangun besar-besaran. Ini tidak benar dan akan kita usut,” tegas Matsyah.

Sayangnya, Kepala Sekolah SDN 024184 tidak dapat ditemui untuk dimintai tanggapan terkait persoalan ini. Sikap menghindar tersebut justru menimbulkan tanda tanya di kalangan masyarakat.

Kasus ini kini menjadi perhatian serius warga Binjai, yang berharap DPRD mampu mengungkap tuntas dugaan praktik “permainan proyek” di Dinas Pendidikan. Publik menuntut agar anggaran pendidikan benar-benar digunakan secara efektif dan efisien demi peningkatan kualitas sekolah di Kota Binjai. KM-Andy/R