Job Fair 2025 Disnaker Medan Serap 1.075 Pencari Kerja, Sediakan Lowongan untuk Disabilitas

oleh
Job Fair 2025 Disnaker Medan Serap 1.075 Pencari Kerja, Sediakan Lowongan untuk Disabilitas
Wali Kota Medan Rico Waas didampingi Kadisnaker Kota Medan Ilyan Chandra Simbolon saat diwawancarai wartawan pada acar Job Fair 2025. (Foto. KMC)

koranmonitor – MEDAN | Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Medan sukses menggelar Job Fair tahun 2025, diikuti 21 perusahaan ternama di Sumatera Utara (Sumut). Tercatat jumlah pelamar, mencapai 1075 orang.

Job Fair 2025, berlangsung di Kantor Disnaker Kota Medan, di Jalan KH Wahid Hasyim, Kota Medan, Kamis 6 November 2025. Dalam kegiatan ini, Pemko Medan melalui Disnaker Kota Medan, memberikan peluang yang sama bagi pekerja penyandang disabilitas, dengan mendapatkan lowongan pekerjaan yang layak pada umumnya.

Lowongan pekerjaan bagi pelamar penyandang disabilitas, untuk bekerja di Alfamidi dengan crew store tuna rungu, tuna wicara dan tuna daksa posisi sebanyak 3 orang, terdiri 2 laki-laki dan 1 prempuan.

Kemudian, Alfamart dengan posisi crew store untuk tuna rungu, tuna wicara dan tuna daksa, sebanyak 6 orang, terdiri 3 laki-laki dan 3 perempuan dan RS Mitra Medika Premier, dengan posisi housekeeping untuk tuna wicara sebanyak 17 orang terdiri, 10 laki-laki dan 7 prempuan. Total pekerjaan pekerjaan untuk disabilitas berjumlah 26 orang.

Job Fair ini, dengan membuka lowongan pekerjaan dengan 69 jabatan dan jumlah kebutuhan tenaga kerja sebanyak 705 orang, terdiri laki-laki 502 orang dan perempuan 185 orang.

21 perusahaan peserta Job Fair 2025, yakni Alfamidi, Alfamart, RS Mitra Medika Premier, Bank Mandiri, Pesona Optima Jasa, Karibia Boutique Hotel, PT Sedia Argo Ternak, PT Fastrata Buana, Bintang Mitra Daya Sembada, PT Dexton Indo.

Lalu, PT Dara Indonesia, PT Bistronomix, Nusanet, PKSS, Bank Mega, Bisa Group, Grand City Hall, RSU Bunda Thamrin, Panca Buana, Indo Mobil-Hino, Reksa.

Job Fair 2025, dihadiri langsung oleh Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas dan Kadisnaker Kota Medan, Ilyan Chandra Simbolon serta tampak hadir ratusan pelamar kerja mendatangi satu kedua perusahaan untuk mengantarkan surat lamaran dan langsung wawancara di lokasi ini.

Wali Kota Medan, Rico Waas mengapresiasi kegiatan Job Fair yang digagas oleh Disnaker Kota Medan. Ia mengatakan penyerapan energi kerja di Kota Medan mencapai 8.023 orang. Namun, targetnya hingga akhir tahun 2025, diharapkan bisa menembus 11 ribu penempatan tenaga kerja.

“Jadi kali ini kita meninjau bagaimana kemajuan penyerapan energi kerja, tadi saya cek dari data Disnaker dari bulan Januari sampai Oktober 2025 sudah ada sekitar 8.023 penempatan tenaga kerja, dan pada akhir tahun ditargetkan 11.000 penempatan tenaga kerja,” sebut Rico Waas kepada wartawan.

Rico Waas telah menargetkan akan tercipta 50.000 lapangan pekerjaan selama periode kepemimpinannya selama lima tahun. Termasuk meningkatkan keterampilan dalam pelatihan tenaga kerja.

“Pada periode yang akan saya jalani selama lima tahun ini, maka kami juga meninjau bagaimana kemajuan penyerapan lapangan kerja yang ada di Kota Medan,” ucap Rico Waas.

Rico Waas mengatakan Pemko Medan memberikan peluang yang sama untuk mendapatkan pekerjaan bagi kaum penyandang disabilitas di Kota Medan untuk mendapatkan pekerjaan.

“Soal lowongan bagi kaum disabilitas, kami sekarang mendorong, sesuai dengan waktu kampanye dan diperjalanan kami memimpin ini, kami membuka ruang seluas-luasnya bagaimana ruang disabilitas itu bisa berkembang secara potensinya, dan bisa ditempatkan juga,” kata Rico Waas.

Rico Waas mengaku senang ada sejumlah perusahaan yang mengikuti bursa kerja ini, memberikan kesempatan kepada kaum disabilitas untuk bekerja di perusahaan mereka di masa depan.

“Kita melihat ini baik sekali, ada beberapa perusahaan yang membuka lowongan khusus untuk rekan-rekan difabel. Ini tentunya kami apresiasi,” jelas Rico Waas.

Rico Waas berharap dan mendorong seluruh perusahaan yang di Kota Medan memberikan peluang pekerjaan bagi kaum penyandang disabilitas sesuai dengan kebutuhan atau jabatan yang direkrut.

“Harapan saya, ini bisa dibuka lebih luas lagi kepada rekan-rekan difabel. Karena itu lah bagaimana menciptakan Medan Untuk Semua itu, salah satunya adalah tentang pembukaan untuk ruang difabel,” ucap Rico Waas.

Rico Waas mengatakan melalui Disnaker Kota Medan, juga melakukan pembinaan dan pelatihan bagi kaum disabilitas sesuai dengan peluang pekerjaan hingga mendorong menjadi pelaku UMKM.

“Baru saja kita lakukan untuk meningkatkan skill-nya. Ada kita berikan tambahan juga. Nantinya secara berkala akan kita buka ruang-ruang tersebut untuk pelatihan kepada rekan-rekan difabel,” kata Rico Waas. KM-fah/R