Bencana di Sumut: Korban Meninggal Bertambah 340, Terbanyak di Tapteng 110

oleh
Unit K-9 Polda Sumut Kembali Temukan Korban Banjir Bandang di Batang Toru, Pencarian Terus Dilakukan
Tim Unit K-9 menemukan korban banjir bandang. (Foto. KMC)

koranmonitor – MEDAN | Jumlah korban meninggal dunia akibat bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Sumatera Utara terus bertambah.

Hingga Selasa (9/12/2025) pukul 17.00 WIB, Pusdalops BPBD Sumut mencatat total 340 orang meninggal dunia.

Kabupaten Tapanuli Tengah menjadi daerah dengan korban jiwa terbanyak, yakni 110 orang. Disusul Tapanuli Selatan 85 orang, Kota Sibolga 53 orang, Tapanuli Utara 36 orang, serta Humbang Hasundutan 9 orang.

Selain korban meninggal, sebanyak 120 orang yang dilaporkan masih hilang terdiri dari 93 orang di Tapanuli Tengah dan 30 orang di Tapanuli Selatan. Sementara korban luka mencapai 651 orang.

Jumlah pengungsi juga terus bertambah. BPBD Sumut mencatat 11.226 kepala keluarga atau 46.232 jiwa saat ini mengungsi.

Secara keseluruhan, total masyarakat yang terkena bencana di Sumut mencapai 470.053 KK atau 1.777.827 jiwa yang tersebar di 17 kabupaten/kota.

Di sisi lain, Gubernur Sumut Bobby Nasution menerima bantuan kemanusiaan senilai Rp1 miliar dari Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, pada Selasa (9/12/2025). Bobby mengungkapkan sejumlah daerah terdampak masih sulit diakses akibat kerusakan infrastruktur.

“Masih banyak desa yang terlindungi. Ada yang sudah bisa ditembus relawan dan TNI, tetapi tidak bisa dilintasi kendaraan. Namun kami terus berupaya membuka akses jalan ke daerah-daerah tersebut agar distribusi bantuan dapat dipercepat,” ujar Bobby.

Upaya pembukaan akses dan percepatan distribusi bantuan terus dilakukan seiring meningkatnya kebutuhan warga di lokasi terdampak. KMC/R