Kasus Suap Wali Kota Medan, Jaksa KPK Tahan Kadis PU Medan Isya Anshari Ditahan di Rutan Tanjung Gusta

oleh

JAKARTA | Proses penyidikan terhadap Kepala Dinas Pekerjaan Umum (Kadis PU) Kota Medan, Isya Anshari telah diselesaikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Berkas perkara Isya Anshari merupakan tersangka penyuap Wali Kota Medan nonaktif Dzulmi Edlin itu telah dilimpahkan ke proses penuntutan,” kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah dalam keterangan tertulis, Kamis (11/12/2019).

Dikatakan Febri, hari ini (Senin 12/12/2019) dilakukan penyerahan berkas, barang bukti dan tersangka Kadis PU Kota Medan Isya Anshari, dalam kasus suap terkait dengan proyek dan jabatan pada Pemerintah Kota Medan Tahun 2019 ke penuntutan (Tahap 2).

Febri menuturkan, tersangka Isya Anshari rencananya disidang di Pengadilan Negeri (PN) Medan. Untuk itu, ia akan dibawa ke Medan dan dititipkan di rumah tahanan (Rutan) Klas IA Tanjung Gusta, sambil menunggu jadwal sidang.

Adapun sebanyak 92 saksi telah diperiksa dalam penyidikan terhasap tersangka Isya. Saksi-saksi itu terdiri dari para pejabat Pemkot Medan, anggota DPRD Sumatera Utara, pegawai negeri sipil, serta sejumlah pihak swasta.

Diberitakan sebelumnya, KPK menetapkan Dzulmi Eldin menjadi tersangka kasus dugaan suap dari Isa Ansyari. Dzulmi diduga menerima suap sebesar Rp 380 juta sejak Februari hingga September 2019.

Kasus Dzulmi ini bermula pada 6 Februari 2019, saat Dzulmi melantik Isa Ansyari menjadi Kepala Dinas PUPR Kota Medan.

Setelah pelantikan tersebut, Isa diduga rutin memberikan sejumlah uang kepada Dzulmi sebesar Rp 20 juta setiap bulan.

Pemberian terhitung mulai Maret 2019 hingga Juni 2019. Pada 18 September 2019, Isa diduga kembali memberikan uang Rp 50 juta ke Dzulmi.

Selain itu, Isa diduga merealisasikan permintaan uang Rp 250 juta untuk menutupi ekses dana nonbudget perjalanan dinas Dzulmi ke Jepang.

Sebab, sekitar Juli 2019, Dzulmi melakukan perjalanan dinas ke Jepang dalam rangka kerja sister city antara Kota Medan dan Kota Ichikawa di Jepang.

Kunjungan Dzulmi ke Jepang didampingi beberapa kepala dinas di lingkungan Pemerintah Kota Medan.

Saat kunjungan, Dzulmi juga ditemani istri dan dua anaknya serta beberapa orang yang tidak memiliki kepentingan dengan kunjungan kerja tersebut.KM-red