Berita

Bahaya Asap Bakar Sampah: Gangguan Napas sampai Kanker

koranmonitor – JAKARTA | Saat lagi asik-asiknya menikmati udara pagi, tiba-tiba tercium bau asap bakaran sampah. Apa sih bahaya asap bakar sampah?

Bukan cuma baunya yang mengganggu, bau asapnya juga basal berbahaya buat kesehatan. Mengutip berbagai sumber, berikut beberapa bahayanya.

Pembakaran sampah akan menghasilkan karbonmonoksida (CO). Ketika CO terhirup dan masuk saluran pernapasan akan mengganggu fungsi kerja hemoglobin (sel darah merah), yang semestinya mengangkut dan mengedarkan oksigen (O2) ke seluruh tubuh.

Kekurangan O2 ini bisa menimbulkan kematian. Setelah satu ton sampah yang dibakar akan berpotensi menghasilkan gas CO sebanyak 30 kg.

Hasil pembakaran sampah yang mengandung klorin dapat menghasilkan 75 jenis zat beracun lainnya yang berbahaya buat kesehatan.

Pembakaran sampah di area terbuka dapat menghasilkan partikel debu halus atau Particulate Matter (PM) yang berbahaya. Ukuran partikel debu ini mencapai level PM 10 (10 mikron) artinya ukuran debu halus.

Dengan level ini, partikel debu ini tidak dapat disaring oleh alat pernapasan manusia. Akibatnya, partikel debu asap bakaran sampah bisa masuk ke paru-paru dan mengakibatkan gangguan pernapasan.

Gangguan kesehatan yang muncul lantaran asap bakar sampah antara lain:

– batuk
– Mata merry dan bearer
– Ruam atau iritasi
– Sakit Kepala
– Asma kambuh
– Hidung perih dan bau asap akan menempel kuat

Bahaya asap bakar sampah lainnya adalah berpotensi menjadi penyebab kanker dan iritasi. Asap dari pembakaran sampah mengandung benzopirena (gas beracun penyerang jantung) sebanyak 350 kali.

Zat ini disebut-sebut sebagai biang keladi penyebab kanker dan hidrokarbon berbahaya (seperti asam cuka) penyebab iritasi.

Selain menjadi penyebab kanker, bahaya asap bakar sampah ini juga berpotensi menyebabkan masalah kesehatan lain seperti:

– Gangguan hati
– Gangguan sistem kekebalan tubuh
– Gangguan sistem reproduksi
KMC

admin

Recent Posts

Kapolres Labusel Tinjau Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV : Dorong Swasembada Pangan dan Kemandirian Petani

koranmonitor - LABUSEL | Kapolres Labuhan Batu Selatan (Labusel), AKBP Aditya SP Sembiring Muham, melaksanakan pengecekan…

56 tahun ago

Harga Emas Naik dan Menembus Level $4.000 Per Ons, Rupiah Melemah ke Rp16.600

koranmonitor - MEDAN | Jika pada perdagangan sebelumnya kinerja mata uang Rupiah menguat ditengah penurunan…

56 tahun ago

Wanita Kakak Beradik di Medan Kompak Jualan Sabu

koranmonitor - MEDAN | Tim Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Medan meringkus 2 wanita kakak-beradik, karena…

56 tahun ago

Kota Medan Ditetapkan Sebagai Penerima PSEL, Rico Waas: Kita Siap Menyambut Program Strategis Nasional

koranmonitor - MEDAN | Kota Medan dipilih dan ditetapkan sebagai satu diantara 10 kota di Indonesia,…

56 tahun ago

Program 3 Juta Rumah, Bobby Nasution: Semua Dipermudah dan Ajak Warga Sumut Manfaatkan Kesempatan Ini

koranmonitor - DELI SERDANG | Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution mengajak masyarakat…

56 tahun ago

Wilayah Labuhan Batu dan Labusel Fokus Penindakan Narkoba, 43 Kg Sabu Disita

koranmonitor - MEDAN | Sepanjang periode Januari sampai 6 Oktober 2025, Direktorat (Dit) Reserse Narkoba…

56 tahun ago