Berita

BKD Harus Beri Sanksi Ketua DPRD Sumut Atas Pernyataan soal 4 Pulau: Jangan Ambil Keputusan Sendiri

KORANMONITOR.COM, MEDAN – Pernyataan Ketua DPRD Sumut Erni Ariyanti Sitorus soal 4 pulau kini meninggalkan bekas di masyarakat, baik itu warga Aceh maupun Sumatera Utara.

Di mana, beberapa waktu lalu Kader Golkar Sumut ini meminta Gubernur Sumatera Utara untuk mempertahankan status 4 pulau di perbatasan Kabupaten Tapanuli Tengah dengan Kabupaten Aceh Singkil.

Sengketa pulau Aceh–Sumatra Utara adalah terhadap kepemilikan atas empat pulau yakni Pulau Mangkir Besar, Pulau Mangkir Kecil, Pulau Lipan, dan Pulau Panjang.

Walaupun polemik keempat pulau ini sudah diselesaikan oleh Presiden Prabowo Subianto, namun duka masih membekas di masyarakat karena pernyataan Ketua DPRD Sumut.

Menurut Pengamat Pemerintahan Warjio, Erni Ariyanti Sitorus sebagai Ketua DPRD Sumut sebaiknya tidak melontarkan pernyataan atas keputusan sendiri.

Di mana, pernyataan ini dianggap bisa memecah tali persaudaraan antara Aceh-Sumut.

“Saya kaget juga mendengar pernyataan dari Ketua DPRD Sumut ini. Seakan keputusan yang diambil terburu-buru dan melangkahi keputusan dari pemerintah pusat,” kata dia, Senin (23/6/2025).

Sebagai pejabat publik, Warjio menyebut Erni Ariyanti Sitorus seharusnya bisa memberi pernyataan yang dapat menenangkan masyarakat. Bukan mengambil keputusan secara pribadi, yang dianggap berpihak kepada Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution.

“Harusnya sebagai Ketua DPRD Sumut bisa memberikan pernyataan yang dapat diterima oleh masyarakat. Jangan pula adanya dugaan keberpihakan secara pribadi antara Ketua DPRD dengan Gubernur Sumatera Utara,” katanya.

Seusai Erni Ariyanti Sitorus melontarkan pernyataan untuk mempertahankan keempat pulau, ketegangan semakin memuncak antara Aceh-Sumut.

Netizen di media massa berlomba-lomba untuk memberi kritikan pedas terhadap Ketua DPRD Sumut.

Warjio menilai, kursi pimpinan Ketua DPRD Sumut harusnya diisi oleh sosok yang memiliki wawasan luas dan bahasa baik untuk digunakan.

Menerima masukan dan kritikan adalah sosok pemimpin yang disenangi oleh seluruh masyarakat.

“Dia (Erni) pimpinan, bisa menerima masukan, tidak langsung mengeluarkan pernyataan keputusan sendiri,” ungkapnya.

Melihat hal ini, Warjio mengatakan, Ketua DPRD Sumut bisa saja dikenakan sanksi, baik itu berupa teguran atau tertulis oleh Badan Kehormatan Dewan (BKD).

Sanksi ini, sambungnya dapat diproses bilamana adanya laporan dari anggota dewan atau masyarakat.

“Bisa saja, kalau anggota DPRD Sumut atau masyarakat melayangkan laporan ke BKD untuk memberi teguran atas pernyataannya yang diduga dapat memecah hubungan baik antara Aceh-Sumut,” jelasnya.

Dirinya berharap, Erni Ariyanti Sitorus kedepannya lebih banyak belajar dan menguasai masalah dulu, ketimbang ceplas-ceplos melontarkan pernyataan.

 

KM

koranmonitor

Recent Posts

Tidak Koperatif, KPK Bisa Jemput Paksa Atau Tangkap Rektor USU

koranmonitor - JAKARTA |Kasus dugaan korupsi yang menyeret mantan Kadis PUPR Sumatera Utara Topan Obaja…

56 tahun ago

Modus Penipuan Catut Nama Bea Cukai, Warga Binjai Hampir Jadi Korban Tagihan Fiktif Rp2,7 Juta

koranmonitor - Binjai | Aksi penipuan dengan modus mengatasnamakan petugas Bea dan Cukai hampir memakan…

56 tahun ago

Polres Labusel Tangkap Pengedar Sabu di Sungai Kanan dan Kampung Rakyat

koranmonitor - LABUSEL | Satuan Reserse Narkoba Polres Labuhan Batu Selatan (Labusel), berhasil mengungkap dua…

56 tahun ago

Kabar Gembira! Pemko Medan Segera Turunkan Tarif Parkir

koranmonitor - MEDAN | Warga Kota Medan bakal segera menikmati tarif parkir yang lebih murah.…

56 tahun ago

Rico Waas Bertekad Wujudkan Belawan Aman dari Tawuran

koranmonitor - MEDAN | Menyikapi maraknya aksi tawuran di Kecamatan Medan Belawan yang bahkan menelan…

56 tahun ago

Rupiah dan Harga Emas Lanjutkan Kenaikan, IHSG Dibuka di Zona Merah

koranmonitor - MEDAN | Banyak bursa saham di Asia pada perdagangan pagi ini yang diperdagangkan di…

56 tahun ago