Berita

Bupati Hendri Sitorus Bungkam Soal Terbongkarnya Segudang Dugaan Korupsi di Kabupaten Labuhanbatu Utara

koranmonitor – LABURA | Bupati Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura), Hendri Yanto Sitorus bungkam saat dikonfirmasi mengenai segudang temuan dugaan korupsi.

Temuan dugaan korupsi ini dibongkar oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Sumatera Utara.

Berulangkali awak media melalukan konfirmasi ke nomor WhatsApp-nya, Hendri Yanto Sitorus tak juga merespons.

Hendri terkesan menutup diri terhadap awak media mengenai permasalahan yang terjadi di Kabupaten Labuhan Batu Utara.

Pada tahun 2023 lalu, Perwakilan BPK RI Sumut banyak menemukan masalah terkait penggunaan anggaran di kabupaten tersebut.

Kejanggalan ini berakhir terhadap dugaan korupsi yang diduga dilakukan oleh sekelompok oknum pejabat.

Diketahui, Pembangunan perbaikan jalan Teluk Binjai-Tajung Leidong, Kabupaten Labuhan Batu Utara, diduga dikorupsi oleh sekelompok oknum.

Di mana, peningkatan jalan ini dianggarkan oleh Dinas Pekerja Umum dan Tata Ruang (PUTR) Labura senilai Rp 19 miliar lebih.

Kurangnya volume menjadi dasar atas dugaan korupsi yang dilakukan oleh sekelompok oknum di Pemkab Labura.

Tak tanggung-tanggung, dugaan korupsi pembangunan jalan Teluk Binjai menuju Tanjung Leidong ini mencapai miliaran rupiah.

Kemudian, perbaikan pekerjaan Jalan Gunting Saga-Teluk Binjai, Kabupaten Labuhan Batu Utara menjadi temuan hingga berakhir pada dugaan korupsi.

Proyek peningkatan jalan ini menghabiskan anggaran Rp 39 miliar lebih pada tahun 2023-2024 lalu.

Kurangnya volume menjadi akar permasalahan pembangunan jalan di kabupaten tersebut.

Parahnya lagi, lokasi ini pernah di kunjungi oleh Mantan Presiden Jokowi. Namun oknum-oknum tersebut tidak peduli dan tetap melakukan dugaan korupsi.

Lalu, pengadaan perabotan baru atau mebel untuk Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura) diduga dikorupsi secara berjamaah.

Di mana, dalam temuan ini pemborong diduga menggunakan bahan material yang murah untuk mengelabui spesifikasi barang.

Penggunaan bahan material yang tak sesuai spesifikasi ini diduga dilakukan untuk mengkorupsi uang negara.

Akibatnya, gegara tindak pidana korupsi yang terjadi di Pemkab Labura, negara mengalami kerugian.

KM-*

Fahmi -

Recent Posts

Bayi Penderita Jantung Bocor di Kec. Sibiru-biru Butuh Perhatian Pemerintah dan Dermawan, LSM TKN Kenziro Serahkan Bantuan

koranmonitor - MEDAN | Seorang bayi perempuan bernama Arisha Zainabba Nasution membutuhkan uluran tangan dari…

56 tahun ago

Polisi Ungkap Pabrik Liquid Vape Mengandung Narkotika di Apartemen Lexing Ton Jalan Putri Hijau

koranmonitor - MEDAN | Peredaran narkotika jenis Liquid Vape di Medan, Sumatera Utara (Sumut), sepertinya…

56 tahun ago

Pasca KPK OTT Kadis PUPR, Bobby Nasution Tegaskan Proyek Jalan di Sumut Tetap Lanjut

koranmonitor - MEDAN | Gubernur Sumut Bobby Nasution menegaskan proyek pembangunan dan perbaikan jalan, yang…

56 tahun ago

Kejurnas Rally 2025 Datangkan Cuan Bagi Pedagang di Rambung Sialang

KORANMONITOR.COM, SERGEI - Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Rally 2025 yang digelar di Perkebunan Sawit, Rambung Sialang,…

56 tahun ago

Polsek Sunggal Tembak Pelaku Begal Sadis, 6 yang Terlibat Diburu

koranmonitor - MEDAN | Polsek Medan Sunggal kembali melakukan tindakan tegas dan terukur (tembak, red)…

56 tahun ago

PC IMM Kota Medan Resmi Dilantik, Walikota Dukung Program Tanpa Seremonial

koranmonitor - MEDAN | Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kota Medan resmi dilantik,…

56 tahun ago