Berita

Dirut RS Jiwa Prof Ildrem Ismail Lubis Bungkam Soal Pemotongan Insentif Jasa Pelayanan Medis 300 Pegawai

koranmonitor – MEDAN | Direktur Rumah Sakit Jiwa Prof Dr M Ildrem, Ismail Lubis bungkam terkait dugaan pemotongan Insentif jasa pelayanan medis yang diduga dilakukan selama menjabat.

Tak tanggung-tanggung, setiap bulannya Ismail Lubis berhasil mengantongi uang puluhan juta dari Insentif jasa pelayanan medis tersebut.

Berulangkali pesan singkat WhatsApp dikirim, Ismail Lubis tak juga merespon konfirmasi yang dilakukan awak media.

Terbongkarnya dugaan pemotongan Insentif jasa pelayanan medis ini usai pegawai di RS Jiwa tersebut melapor ke awak media.

Narasumber yang tak ingin identitasnya ini dipublikasikan tersebut mengaku, bahwa setiap bulan Insentif jasa pelayanan medis diduga dipotong secara paksa oleh Ismail Lubis.

“Kamis sudah sangat menderita di bawah kepemimpinannya (Ismail Lubis), setiap bulan jasa pelayanan medis dipotong secara paksa,” kata narasumber kepada awak media, Kamis (12/12/2024).

Sampai dengan saat ini, dirinya sendiri tak mengetahui berapa jumlah Insentif yang didapat masing-masing pegawai di Rumah Sakit Jiwa tersebut.

“Sampai dengan saat ini, tidak tahu berapa jumlah Insentif yang didapat masing-masing pegawai, baik itu PNS atau honorer,” katanya.

Dengan adanya pemotongan yang sudah dilakukan sejak lama ini, sumber mengaku sangat dirugikan.

Sebab, setiap bulan para pegawai yang bekerja di rumah sakit tersebut insentifnya harus dipotong, tanpa alasan yang jelas.

“Kami sudah sangat banyak dirugikan dengan alasan yang tidak jelas atas tindakan yang dilakukan oleh Dirut RS Jiwa Prof Ildrem. Kami sangat mengharapkan adanya keadilan yang diberlakukan,” ungkapnya.

Ia mengatakan, kurang lebih ada 300 pegawai yang bekerja di RS Jiwa Prof Dr Ildrem, baik itu berstatus PNS atau honorer.

“Sebanyak 300 pegawai di RS Jiwa dipotong setiap bulannya untuk kepentingan pribadi,” jelasnya.

Dirinya berharap aparat penegak hukum (APH) turun dan melakukan pemeriksaan secara internal terhadap dugaan pemotongan insentif ini.

“Kami berharap APH turun dan melakukan pemeriksaan secara mendalam terkait dugaan ini,” jelasnya.

KM-TIM

Fahmi -

Recent Posts

Sambutan Presiden Prabowo tentang Polri Berbanding Terbalik dengan Kasus di Sumut

koranmonitor - MEDAN |  Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan perayaan pada peringatan Hari Bhayangkara…

56 tahun ago

Imbauan Bobby Nasution: Kantor Pemerintah dan Swasta di Sumut Perdengarkan Lagu Indonesia Raya

koranmonitor - MEDAN | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) mengimbau seluruh kantor-kantor pemerintah dan swasta…

56 tahun ago

Diskotik Blue Star Dan Samudra Selatan Dirazia, 3 Orang Pengunjung di Amankan

koranmonitor - BINJAI | Dalam rangka upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba dan menciptakan situasi kamtibmas yang…

56 tahun ago

Kompol Jama Purba Terima Piagam Penghargaan di HUT Bhayangkara ke-79

koranmonitor - MEDAN | Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto memberikan penghargaan kepada sejumlah…

56 tahun ago

Topan Ginting kena OTT, KPK Geledah Kantor PUPR Sumut, Sisir Jejak Suap di Proyek Jalan

koranmonitor - MEDAN | Pasca Kadis PUPR Sumut, Topan Obaja Putra Ginting tertangkap tangan (OTT)…

56 tahun ago

Momentum Hari Bhayangkara ke-79 Kapolda Sumut Mohon Maaf Masih ada Anggota Menyakiti Masyarakat

koranmonitor - MEDAN | Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto menyampaikan permohonan maaf kepada…

56 tahun ago