Rumah Sakit Jiwa Prof DR Muhammad Ildrem
koranmonitor – MEDAN | Insentif jasa pelayanan medis di Rumah Sakit Jiwa Prof Dr M Ildrem, diduga dipotong sepihak oleh oknum-oknum terkait.
Tak tanggung-tanggung, pemotongan ini diduga dilakukan langsung oleh sejumlah pejabat di RS Jiwa tersebut.
Pemotongan ini dialami oleh seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai berstatus honorer di tempat tersebut.
Setiap bulannya, oknum yang memotong ini diduga mengantongi uang hingga puluhan juta dari pemotongan insentif jasa pelayanan medis.
Seorang sumber yang tak ingin identitasnya dipublikasi mengatakan, bahwa pemotongan insentif atas jasa pelayanan ini dilakukan langsung oleh Direktur RS Jiwa Prof Ildrem Ismail Lubis.
“Pemotongan insentif ini dilakukan langsung oleh Dirut RS Jiwa. Seluruh pegawai di rumah sakit mengalami hal ini setiap bulan,” kata sumber, Selasa (10/12/2024).
Sumber mengatakan, setiap bulannya dirinya harus kehilangan ratusan ribu dari insentif pelayanan jasa tersebut.
“Setiap bulan kita dipotong ratusan ribu, bayangkan kalau seluruh pegawai dipotong, sudah berapa banyak uangnya,” katanya.
Dirinya sampai dengan saat ini juga tidak mengetahui berapa besaran yang didapat dari insentif atas jasa pelayanan terhadap pasien.
“Sampai dengan saat ini, kita tidak tau berapa jumlah yang didapat masing-masing pegawai dan honorer atas insentif jasa pelayanan ini,” ucapnya.
Dikatakannya, selama ini Direktur RS Jiwa Ismail Lubis tidak memberikan informasi apapun mengenai insentif ini.
“Kita sampai dengan saat ini tidak tahu, berapa jumlah insentif yang diterima oleh masing-masing pegawai, baik itu ASN dan honorer, sebab direktur tidak pernah memberikan informasi apapun,” jelasnya.
Dari pemotongan insentif ini, oknum-oknum terkait diduga mengantongi uang puluhan juta setiap bulannya.
Soal pemotongan insentif ini sudah dilakukan setahun belakangan oleh oknum terkait di rumah sakit tersebut.
Direktur RS Jiwa Prof Dr M Ildrem, Ismail Lubis saat dikonfirmasi awak media enggan memberikan tanggapan.
Berulangkali pesan singkat dikirim mempertanyakan dugaan pemotongan insentif ini, Ismail Lubis enggan memberikan tanggapan.
KM-TIM
koranmonitor - Binjai | HUT Kemerdekaan RI ke-80 yang jatuh pada, Minggu, (17/8/2025), yang di…
koranmonitor - Binjai | Warga Tunggurono, Lingkungan XI, Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai, antusias rayakan…
koranmonitor - JAKARTA | Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) mengatakan hukuman pencabutan hak politik 2,5 tahun…
koranmonitor - MEDAN | Upacara Penurunan Bendera Merah Putih dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun…
koranmonitor - BANDUNG | Terpidana kasus korupsi e-KTP yang juga mantan Ketua Umum Partai Golkar…
koranmonitor - MEDAN | Sebanyak 20.145 narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sumatera Utara (Sumut) mendapat…