Berita

DPP Golkar Pertanyakan Sikap Ketua DPD Nias Barat Tarik Dukungan Tanpa Mekanisme: Jangan Sesukanya!

KORANMONITOR.COM, MEDAN – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golongan Karya (Golkar) menyesalkan sikap Ketua DPD Kabupaten Nias Barat Era Era Hia yang menarik dukungan tanpa melewati mekanisme kepartaian.

Di mana, Era Era Hia menarik dukungan dari Musa Rajekshah atau Ijeck untuk mendukung Hendri Yanto Sitorus di Musyawarah Daerah (Musda) mendatang.

Padahal, sebelumnya DPD Kabupaten Nias Barat telah melaksanakan rapat pleno diperluas untuk mendukung Ijeck melanjutkan kepemimpinan di Golkar Provinsi Sumatera Utara.

Namun, belakangan Era Era Hia menarik dukungan tersebut tanpa dilakukannya rapat pleno diperluas.

Kasek Balitbang DPP Golkar, Leriadi mengatakan, tindakan yang dilakukan Era Era Hia telah mencoreng sistem kepartaian.

“Harus laksanakan rapat pleno diperluas kembali dalam hal menarik dukungan, bukan sesuka hati ketua,” kata dia, melalui pesan singkat WhatsApp, Senin (28/7/2025).

Menurutnya, tindakan yang dilakukan Era Era Hia untuk menarik dukungan tidak mendasar dan terlalu dipaksakan.

Leriadi menjelaskan, penarikan dukungan bisa dikatakan sah bilamana pengurus Golkar di tingkat kabupaten/kota telah melakukan kembali rapat pleno diperluas.

Jikalau rapat pleno belum terjadi, Leriadi menyebut bahwa penarikan tersebut cacat.

“Perihal menarik dukungan secara internal harus dilakukan rapat pengurus pleno bukan sepihak. Keputusan partai ini ambil dari keputusan rapat, partai ini bukan punya pribadi ketua,” ucapnya.

Baginya dinamika dalam berpolitik adalah hal yang biasa terjadi di dalam partai politik.

Hanya saja, setiap kader partai harus cermat dan cerdas dalam berpolitik, jangan melupakan bahwa partai memiliki Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

“Dinamika itu merupakan hal biasa di dalam partai Golkar, dalam dinamika Jelang Musda Golkar Sumut selayak menilai kader secara objektif bukan subjektif,” ungkapnya.

Secara pribadi, Leriadi melihat sosok Ijeck adalah kader yang berprestasi dalam berpolitik.

Sebagai Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck sambungnya telah menunjukkan bukti bahwa keberhasilan telah diraih.

“Publik sudah tahu di Sumatera Utara siapa kader Golkar yang berprestasi, secara objektif Ketua Ijeck sudah tunjukkan prestasinya pada Pileg 2024 di antaranya suara pribadi Ketua Ijeck mencapai 190 ribuan terbesar di Sumut, menaikkan kursi DPRD Provinsi, Kabupaten dan Kota serta capaian target 60 persen pada pilkada se-Sumut sesuai arahan DPP Golkar,” ungkapnya.

Sebelumnya, Ketua DPD Golkar Kabupaten Nias Barat Era Era Hia menarik dukungannya dari Ijeck dan mendukung Hendri Yanto Sitorus untuk maju pada pemilihan ketua tingkat provinsi.

Era Era Hia juga menyatakan tidak perlu dilakukannya lagi rapat pleno diperluas untuk menarik dukungan tersebut.

Namun, pernyataannya ini berlawanan dengan Sekretaris DPD Golkar Kabupaten Nias Barat dan sejumlah kader.

 

KM

Fahmi -

Recent Posts

Dugaan Korupsi Dana Insentif Fiskal Binjai Rp20,8 Miliar, KPK Dituding Turun Tangan, Tapi Dibantah

koranmonitor – BINJAI | Dugaan penyimpangan Dana Insentif Fiskal (DIF) Tahun 2024 senilai Rp20,8 miliar…

56 tahun ago

Polda Sumut Pra Rekonstruksi, Pos Ormas Dijadikan Lokasi Pembuatan Ekstasi, 1 Pelaku Tewas Terjun ke Sungai

koranmonitor - MEDAN | Direktorat (Dit) Reserse Narkoba Polda Sumut menggelar pra rekonstruksi penggerebekan pos organisasi…

56 tahun ago

Geger! Tukang Becak Ditemukan Bersimbah Darah di Dalam Rumahnya

koranmonitor - Binjai | Warga geger dengan penemuan mayat seorang kakek yang tergeletak bersimbah darah…

56 tahun ago

Oknum Mahasiswa dan Sekuriti Universitas Tjut Nyak Dhien Dilaporkan ke Polda Sumut

koranmonitor - MEDAN | Dua oknum mahasiswa dan satu sekuriti Universitas Tjut Nyak Dhien (UTND)…

56 tahun ago

BI Buka Peluang Pangkas Suku Bunga

koranmonitor - JAKARTA | Bank Indonesia (BI) kembali membuka peluang untuk menurunkan suku bunga acuan…

56 tahun ago

Polsek Patumbak Tangkap Buronan Pembunuhan saat Membungkus Sabu, 7 Tahun Sembunyi di Karo

koranmonitor - MEDAN | Setelah sempat kabur selama 7 tahun, akhirnya Hasbul Khair alias Abul…

56 tahun ago