Dua Hari Jalani Latihan, Ijeck Sebut Trek Perkebunan Teh di Tobasari Lebih Menantang: Banyak Tikungan

KORANMONITOR.COM, SIMALUNGUN – Pereli dari BlaBlaBla Motorsport Musa Rajekshah mengaku sudah siap untuk melawan para pembalap lainnya dalam Kejuaraan Internasional FIA APRC 2025, di Perkebunan Teh, Kabupaten Simalungun, Jumat (8/8/2025).

Perihal ini disampaikan pria yang karib Ijeck dalam Press Conference jelang seremonial start FIA APRC Round 3, di Sopo Grand Tamaro, Prapat.

“Mudah-mudahan kami bisa membuahkan hasil terbaik dari balapan kali ini,” kata Ijeck.

Pernyataan tersebut disampaikan Ijeck usai dirinya bersama dengan tim BlaBlaBla Motorsport melakukan sesi latihan.

Selain mencoba mobil Skoda Fabia RS Rally 2, latihan tersebut juga dilakukannya untuk beradaptasi dengan trek perkebunan teh tersebut.

“Ada jadwal latihan selama 2 hari untuk lebih menguasai Kendaraan dan melihat kondisi trek di kawasan tersebut,”ucapnya.

Dirinya yang juga Pembina IMI Sumut mengatakan, persiapan yang dilakukannya kali ini benar-benar matang. Sebab, trek yang ada di perkebunan teh tersebut berbeda dengan lokasi rally saat Kejuaraan Daerah (Kejurda) di Rambung Sialang.

“Untuk Rally danau Toba ini kita persiapan mencoba dari pada saat balapan di Rambung Sialang,” ungkapnya.

FIA APRC Round 3 2025 ini, kata Ijeck lebih banyak memakai lokasi di perkebunan teh Tobasari. Beda dengan rally sebelumnya, di mana lokasi balapan menggunakan lahan PT Toba Plup Lestari.

“Trek kali ini lebih banyak di Tobasari biasanya di PT TPL yang kita ketahui banyak batu,” jelasnya.

Menurutnya, trek di Tobasari lebih menantang, karena lebih banyak tikungan dari pada jalan lurusnya.

Untuk itu, dirinya melakukan persiapan yang matang, karena kondisi lintasan sulit ditebak.

“Tapi kalau di Tobasari ini lebih banyak trek tanah di kebun teh, lebih menantang, lebih banyak tikungan,” ujarnya.

Saat ini, Ijeck bersama dengan tim BlaBlaBla Motorsport siap untuk melawan puluhan pereli, termasuk dari negara India dan Francis yang juga akan bertanding.

 

KM