koranmonitor – BINJAI | Kejari Binjai mendapat Apresiasi setinggi – tinginya dari Direktur LBH YESAYA 56 Binjai sekaligus Praktisi Hukum Kota Binjai Ferdinand Sembiring.SH.MH dengan dimulainya pemeriksaan mendalam terkait tumpang tindih mata anggaran Dana Insentif Fiskal (DIF) yang di duga penyalurannya tidak sesuai juklak dan juknis dan diduga keras menabrak regulasi PMK.No.9 Tahun 2024, Senin,(26/05/2025).
Kegaduhan ditingkat OPD, kini mulai mendapat perhatian khusus dari Kejari Binjai,telah dilakukannya penyelidikan mendalam dengan memanggil 6 OPD sekali gus, guna mendapatkan titik terang penyelimpangan dana DIF.
“Saya apresiasi yang setinggi-tinghinya buat Pak Kajari yang telah melakukan pendalaman penyelidikan terkait dugaan penyelimpangan dan tumpang tindih mata anggaran, semoga teka teki ini bisa terkuak nantinya”.ujarnya.
Jawaban ini sudah sangat lama, dinanti-nanti Masyarakat Kota Binjai agar, perjalanan birokasi Pemerintahan Kota Binjai dapat berjalan lancar dengan diungkapnya dugaan hilangnya Dana DIF.
Diketahui mungkin beberapa OPD merasa terjebak dengan situasi anggaran yang di buat oleh kepala BPKAD , yang diduga dapat mengotak atik mata anggaran dari mata anggaran DAU ditumpangkan dana DIF, sehingga OPD bingung melakukan kegiatan yang mana belanja rutinitas dan khusus.
Dalam buku APBD jelas diterangkan setiap penyusunan mata anggaran terdapat kode rekening agar pengawasan dana tersebut mudah dilihat penyalurannya seperti:
-Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat dengan kode 2.01
-Pajak Daerah dengan kode 1.01
-Lain – Lain Pendapatan Daerah Yang Sah kode 3.03
-Pendapatan Tranfer Antar Daerah kode 2.02
-Belanja Modal kode 2.01 s/d 2.05
-Lain-Lain PAD Yang Sah kode 1.04 banyak lagi lain-lainnya
Semua ini dibuat agar dalam pengawasan dan penggunaannya mudah dilihat serta jelas peruntukannya, tandas Ferdinand.
“Kan jelas semuanya, untuk Dana Insentif Fiskal tidak terlihat jelas dimana diletakkan kode rekeningnya”.ucapnya
Maka dari itu kita sama – sama berdo’a agar Kejaksaan Negri binjai dalam hal ini penyelidik diberi kemudahan untuk menguak kasus dugaan penyelimpangan ini.
KM – Nasti/red
KORANMONITOR.COM, JAKARTA- Anggota Komisi V DPR RI Musa Rajekshah mengomentari penyetopan anggaran untuk pembangunan Ibu…
koranmonitor - MEDAN | Subdit III/Jatanras Direktorat (Dit) Reskrimum Polda Sumut memberikan dukungan penuh untuk penindakan…
koranmonitor - JAKARTA | Komedian sekaligus presenter Nina Carolina atau yang akrab disapa, Mpok Alpa…
koranmonitor - DELI SERDANG | Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution bersama unsur…
koranmonitor - MEDAN | Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sekdaprov Sumut), Togap Simangunsong, mendorong Dinas Ketahanan…
koranmonitor - DELI SERDANG | Bangunan Tempat Hiburan Malam (THM), Marcopolo di Desa Namo Rube…