koranmonitor | Jakarta – Anggota Komisi V DPR RI Musa Rajekshah menyampaikan, mitigasi bencana harus diterapkan sejak usia dini. Sebab, bencana alam tidak mengenal usia, status sosial, atau tempat tinggal.
Mitigasi bencana bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau lembaga kemanusiaan, tetapi juga perlu menjadi bagian dari kesadaran setiap individu, keluarga, sekolah, dan komunitas.
Oleh karena itu, pemahaman tentang mitigasi perlu ditanamkan sejak dini kepada semua kalangan. Pendidikan mitigasi sangat relevan dalam membangun budaya siaga bencana.
“Perlu pengetahuan sejak dini kepada generasi muda. Kalau kita masukkan ini dalam kurikulum mata pelajaran, agar karakter tanggap bencana ini terbangun dalam siaga bencana,” kata Musa Rajekshah usai Rapat Dengar Pendapat, di Gedung DPRD RI, Senin (8/9/2025).
Pria yang karib disapa Ijeck ini mengatakan, pemahaman ini tidak hanya dirasakan oleh masyarakat, penghematan anggaran juga terdampak.
Mengingat, anggaran pemerintah saat ini terbatas untuk merekrut atau memberi pelatihan kepada petugas.
“Kita di Komisi V melihat keterbatasan anggaran. Anggaran dapat dihemat dan lebih efektif untuk memberlakukan kurikulum mata pelajaran di sekolah,” katanya.
Pemahaman mengenai tanggap bencana ini, kata Ijeck dapat diterapkan dari mulai Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga SMA/K.
Indonesia dikenal dengan kemaritiman, dengan keterbatasan petugas penyelamat, menurutnya hal tersebut akan menjadi solusi terbaik.
“Memang, masing-masing badan ada pelatihan, tapi dengan kondisi Indonesia yang dikenal sebagai negara maritim, harus butuh anggaran besar dan SDM yang mencukupi,” jelasnya.
Jika kurikulum ini diterapkan, Ijeck yakin generasi muda ke depannya akan menjadi garda terdepan dalam sektor penyelamat.
“Ini akan menjadi satu hal baik ke depannya bagi bangsa ini,” jelasnya.
Usai melakukan rapat, Ijeck mengatakan, Komisi V DPR RI berencana untuk berkoordinasi dengan sektor yang mengawasi pendidikan. Di mana, tujuannya untuk membahas penerapan kurikulum mitigasi bencana.
“Kami akan berkoordinasi dengan komisi lain terkait dengan pendidikan. Apakah bisa pembelajaran mengenai tanggal bencana alam ini diterapkan sejak dibangun sekolah,” ungkapnya.
KM
koranmonitor - LABUSEL | Satuan Reserse Narkoba Polres Labuhan Batu Selatan (Labusel), berhasil mengungkap dua…
koranmonitor - MEDAN | Warga Kota Medan bakal segera menikmati tarif parkir yang lebih murah.…
koranmonitor - MEDAN | Menyikapi maraknya aksi tawuran di Kecamatan Medan Belawan yang bahkan menelan…
koranmonitor - MEDAN | Banyak bursa saham di Asia pada perdagangan pagi ini yang diperdagangkan di…
koranmonitor - MEDAN | Rapat Paripurna DPRD Kota Medan dengan agenda penyampaian nota jawaban atas…
koranmonitor - MEDAN | Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan tengah mempersiapkan surat keputusan (SK), untuk…