Jalur Medan-Karo Terdampak Longsor Sudah Bisa Dilintasi Pengedara, Berikut Imbauan Polisi

oleh
Suasana di jalur lintas Medan Berastagi per hari ini jalan sudah dapat dilalui

koranmonitor – MEDAN – Jalan Medan-Karo yang terdampak bencana longsor kini sudah bisa dilintasi kendaraan, Senin (2/12/2024).

Sebelumnya, jalan lintas ini ditutup lantaran material longsor menimbun jalanan.

Bencana alam longsor ini terjadi di Sembahe, tepatnya di PDAM Tirtanadi. Longsor ini juga memakan korban jiwa.

Kasat Lantas Polrestabes Medan, Kompol Andika Temanta Purba mengatakan, jalan lintas yang kemarin tertimbun material longsor kini sudah bisa dilintasi oleh pengendara.

“Untuk akses jalan sudah bisa dilalui sejak tadi sekira pukul 09.00 WIB,” kata Andika, dilansir dari tribun medan.

Andika mengatakan, saat ini tidak ada kendala apapun di sepanjang jalur dari Medan menuju Berastagi ataupun sebaliknya.

“Kendala nggak ada, cuaca juga mendukung hari ini (cerah),” sebutnya.

Perwira Polisi ini menyampaikan, di sepanjang jalur juga material longsor telah dibersihkan oleh petugas.

“Untuk material longsor yang menutupi jalan sudah dibersihkan, hanya saja di pinggir-pinggir jalan masih dan masih terus dilakukan pembersihan,” ucapnya.

Lebih lanjut, ia juga mengimbau kepada masyarakat, untuk tetap selalu berhati-hati dan tetap waspada.

“Imbauan kita kepada masyarakat, jika terjadi hujan lagi agar berhenti dulu dan tidak memaksa melintas di jalur yang berpotensi terjadi longsor,” ujarnya.

Diketahui, bencana longsor terjadi di sejumlah titik di jalan Medan – Berastagi, tepatnya di Desa Sembahe dan Desa Sibolangit, Kecamatan Sibolangit, pada Selasa (26/11/2024) malam.

Akibat musibah tersebut, puluhan lainnya terluka dan sejumlah warga meninggal dunia tertimpa material longsor.

Selain itu, sejumlah kendaraan yang melintas juga turut tertimpa longsor dan bahwa ada yang terjun ke dalam jurang.

Polrestabes Medan dan tim SAR Gabungan mengevakuasi jasad Tengku Riski (31) warga Kota Medan, merupakan supir Toyota Hiace yang menjadi salah satu korban hilang pasca tanah longsor di sepanjang jalan Sembahe-Berastagi Selasa, (26/11/2024) lalu.

Jasad korban ditemukan oleh warga di sekitar perkebunan sawit di daerah Namorambe Kab. Deli Serdang berjarak sekitar 15 km dari lokasi kejadian.

“Ada informasi jika ada korban ditemukan warga, jaraknya 15 KM dari lokasi kejadian, artinya jauh terseret material longsor,” kata Kapolrestabes, Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, Sabtu (30/11/2024).

Setibanya di lokasi, tim gabungan segera melakukan evakuasi jasad korban menuju rumah sakit. “Pukul 16.30 WIB korban langsung dievakuasi ke RS. Adam Malik Medan dan diserahkan kepada pihak keluarga,” ucapnya.

Dengan ditemukannya korban Tengku Riski ini maka total keseluruhan korban dari tanah longsor Jalan Lintas Sembahe menuju Berastagi berjumlah 10 orang dan luka-luka sebanyak 23 orang.

“Sampai saat ini sudah tidak ada laporan orang hilang sehingga pencarian korban sudah ditutup,” ujarnya.

Sedang untuk akses jalan Sembahe menuju Sibolangit saat ini juga masih belum dapat dilalui karena sedang dilakukan pembersihan.

“Pembersihan masih terus dilakukan, akses belum dapat dilalui karena masih rentan,” pungkasnya. KM-NEWS