Berita

Kongkalikong Kejati Sumut Dengan Pemborong, CV Harapan Baru Diduga Diselamatkan Atas Kasus Korupsi

KORANMONITOR.COM, MEDAN – Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara diduga sengaja menyelamatkan CV Harapan Baru atas dugaan korupsi pembangunan jalan dan jembatan Merah Muara-Soma, di Kabupaten Mandailing Natal.

Di mana, dugaan penyelamatan ini dilakukan dengan pengembalian kerugian negara atas tindak pidana korupsi.

Dalam hal ini, CV Harapan Baru diduga melakukan korupsi terhadap pembangunan jalan di Kabupaten Mandailing Natal mencapai Rp 1,9 miliar.

Dugaan korupsi ini juga telah menjadi temuan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Sumatera Utara.

“Kita menduga adanya ketidaktranparansi Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara dalam menindak para pelaku korupsi. Pengembalian uang atas kerugian negara itu dilakukan diduga dengan sengaja oleh oknum-oknum jaksa di Kejati Sumut,” kata Taupik Ritonga, koordinator aksi Dewan Pengurus Jaringan Anti Korupsi Seluruh Aktivis.

Taupik mengatakan, Kejati Sumut tidak melakukan pengecekan lapangan terhadap pekerjaan pembangunan jalan di kabupaten tersebut.

Setelah ditelusuri, jalan dan jembatan yang dibangun oleh CV Harapan Baru rusak parah.

“Ini adalah bukti bahwa kejaksaan itu tidak ada kerjanya. Kerjanya hanya menunggu hasil audit dari BPK, kemudian koordinasi dengan pemborong dan selesai,” jelasnya.

Dirinya menduga, oknum di Kejati Sumut diduga sengaja menyelamatkan CV Harapan Baru, sebab ada sesuatu dibalik kasus tersebut.

“Kita menduga, bahwa ada dugaan kejahatan yang terlahir di Kejati Sumut. Kenapa pemborong harus diselamatkan, padahal pekerjaan yang dilaksanakannya hancur,” jelasnya.

Kemudian, Taupik meminta ketegasan dari Kejati Sumut untuk melakukan penindakan terhadap para pelaku korupsi di Sumatera Utara.

“Mana taringnya Kejati Sumut ini, kok hanya diam sana tidak mau menangkap para koruptor. Sudah ada bukti jalan yang dibangun rusak parah, kenapa diselamatkan,” ucapnya.

Atas kejadian ini, ia melayangkan mosi tak percaya terhadap kinerja Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara.

“Kalau begini kerjanya, masyarakat Sumut pasti tidak akan percaya dengan kinerja yang telah dilakukan oleh Kejaksaan,” jelasnya.

Jikalau dugaan korupsi ini tidak dilanjutkan, Taupik mengatakan, ke depannya tidak akan lagi percaya dengan kejaksaan sebagai lembaga yang melakukan pengawasan terhadap keuangan negara.

“Jika ini dibiarkan, kami masyarakat tidak akan percaya lagi dengan kejaksaan di Sumatera Utara ini. Kami menduga Kejaksaan sama saja dengan para pelaku-pelaku kejahatan yang ada,” ungkapnya.

Massa aksi meminta kejaksaan harus melanjutkan perkara korupsi ini, hingga pemborong CV Harapan Baru dijebloskan ke penjara.

koranmonitor

Recent Posts

Ungkapan Warga: “Terima Kasih Pak Wali. Jalan Kami Bagus Sekarang…”

koranmonitor - MEDAN | “Terima kasih, Pak Wali Jalan kami bagus sekarang. Senang kami...”. Ungkapan terima kasih…

56 tahun ago

Sebut Istana Over Acting Sampai Cabut Kartu Peliputan, IWO: ‘Merusak Asta Cita Presiden’

koranmonitor - JAKARTA | Ketua Umum Ikatan Wartawan Online (IWO) H Teuku Yudhistira turut angkat…

56 tahun ago

Wali Kota Medan dan DPRD Tandatangani Pengesahan P-APBD 2025 Senilai Rp6,96 Triliun

koranmonitor - MEDAN | DPRD Kota Medan bersama Pemko Medan resmi mengesahkan Perubahan Anggaran Pendapatan dan…

56 tahun ago

Polda Sumut Tangkap Oknum Brimob dan Dua Sindikat Pengedar Narkoba

koranmonitor - MEDAN | Tim Ditresnarkoba Polda Sumut menangkap tiga orang tersangka berikut ratusan pil…

56 tahun ago

Rupiah Menguat, Dipengaruhi Data Inflasi AS yang Sesuai Perkiraan

koranmonitor - JAKARTA | Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan penguatan nilai…

56 tahun ago

IHSG Menguat di Tengah “Wait And See” Data Inflasi dan Manufaktur RI

koranmonitor - JAKARTA | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin…

56 tahun ago