Berita

Paus Doakan Perdamaian Ukraina dan Kecam Kekerasan di Timur Tengah

koranmonitor – VATICAN CITY | Paus Fransiskus meminta Rusia merenungkan kembali invasinya di Ukraina, saat menyampaikan pesan Paskah dalam misa di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, pada Minggu (9/4/2023).

“Bantu orang-orang Ukraina tercinta dalam perjalanan mereka menuju perdamaian, dan berikan cahaya Paskah kepada orang-orang Rusia,” kata Paus berusia 86 tahun itu.

Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari tahun lalu, Fransiskus setidaknya dua kali dalam sepekan menyebut Ukraina dan rakyatnya martir. Dia menggunakan kata-kata seperti agresi dan kekejaman untuk melukiskan aksi Rusia.

Saat Misa Paskah yang diikuti sekitar 100 ribu orang tersebut, Paus meminta Tuhan menghibur yang terluka dan semua orang yang kehilangan orang yang dicintainya karena perang, serta mendoakan tahanan perang bisa berkumpul kembali dengan keluarga dengan selamat dan sehat.

“Buka hati seluruh komunitas internasional agar berjuang mengakhiri perang ini dan semua konflik dan pertumpahan darah di dunia,” tutur Paus Fransiskus, menyampaikan pesan Urbi et Orbi atau pesan untuk Kota Roma dan dunia.

Seperti sering dilakukannya dalam setiap Paskah, Fransiskus menyerukan perdamaian di Timur Tengah.

Seruannya kali ini menjadi lebih mendesak setelah terjadi kekerasan di Yerusalem dan baku tembak lintas batas yang melibatkan Israel, Lebanon, dan Suriah.

“Pada hari ini, Tuhan, kami mempercayakan kepada-Mu Kota Yerusalem yang menjadi saksi pertama kebangkitan-Mu. Saya menyatakan keprihatinan mendalam atas serangan dalam beberapa hari terakhir ini yang mengancam harapan untuk terciptanya suasana kepercayaan dan rasa hormat, yang diperlukan dalam upaya melanjutkan dialog antara Israel dan Palestina, sehingga perdamaian menyelimuti Kota Suci dan di seluruh kawasan ini,” kata Paus.

Ketegangan Israel-Palestina meningkat tajam sejak polisi Israel menyerbu jemaah yang sedang beribadah di Mesjid Al-Aqsa di Yerusalem, pekan lalu. Insiden ini membuat marah dunia Arab.

Dalam pesannya, Paus Fransiskus juga menyinggung ketidakstabilan di Lebanon dan mengungkapkan harapan agar orang-orang Rohingya yang menjadi martir di Myanmar mendapatkan keadilan.

Paus juga menyerukan bantuan yang lebih banyak untuk korban gempa bumi di Turki pada Februari lalu yang menewaskan hampir 56.000 orang di Turki dan Suriah.

Mengenai Nikaragua, Paus meminta Tuhan agar “mengingat semua orang yang dilarang mengungkapkan keimanannya secara bebas dan terbuka”.

Hubungan antara pemerintah dan Gereja Katolik di Nikaragua sangat tegang. Pemerintah Nikaragua yang menangguhkan hubungan diplomatik dengan Vatikan, melarang prosesi Pekan Suci di luar ruangan pada tahun ini.KMC

admin

Recent Posts

Warga Ladang Bambu Curhat ke Wali Kota Medan Soal Banjir yang Tak Kunjung Usai

koranmonitor - MEDAN | Dengan suara terbata-bata dan mata berkaca-kaca, Suci, warga Kelurahan Ladang Bambu,…

56 tahun ago

Sandang Gelar Doktor, Brigjen Pol Gidion Ikuti Prosesi Wisuda UB di Malang

koranmonitor - MALANG | Wakapolda Sulawesi Tenggara, Brigjen Pol Dr Gidion Arif Setyawan menghadiri dan…

56 tahun ago

Satlantas Polrestabes Medan Angkat Bicara Terkait Video Viral Tudingan Pungli Pemohon SIM

koranmonitor - MEDAN | Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Medan angkat bicara menyikapi video viral…

56 tahun ago

Adu Mulut Berujung Penganiayaan, Kejaksaan Terima Berkas Tersangka Anggota DPRD Sumut Megawati Zebua

koranmonitor - MEDAN | Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) telah menerima berkas perkara atas…

56 tahun ago

Polisi Tangkap Mantan Sopir Hakim PN Medan, Diduga Dalangi Pembakaran Rumah dan Pencurian Emas

koranmonitor - MEDAN | Polisi menangkap Fahrul Azis Siregar, mantan sopir Hakim Pengadilan Negeri (PN)…

56 tahun ago

Seorang Kakek Hilang Diduga Diterkam Buaya saat Mencari Udang di Sungai

koranmonitor - SAMPIT | Seorang warga Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, bernama…

56 tahun ago