Perang Memanas, Presiden Ukraina Zelensky Mendadak ke AS Hari Ini

koranmonitor | Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berencana mengunjungi Washington, Amerika Serikat, Rabu (21/12/2022) ini waktu AS.

Lawatan perdana Zelensky ke luar negeri sejak invasi Rusia ke Ukraina ini diungkap tiga sumber pejabat AS kepada Associated Press.

Belum banyak detail yang terungkap soal rencana kunjungan Zelensky ke AS ini akibat sensitivitas isu. Namun, Zelensky dikabarkan bakal berpidato di Kongres AS dan bertemu Presiden Joe Biden di Gedung Putih.

Para sumber juga menuturkan lawatan ini masih bisa batal di menit-menit akhir karena alasan keamanan.

Jika terkonfirmasi, lawatan Zelensky ini berlangsung ketika AS hendak mengesahkan kiriman bantuan tambahan ke Ukraina, termasuk alutsista seperti sistem rudal Patriot yang ditakutkan Rusia.

Dilansir CNN, Gedung Putih menolak berkomentar terkait lawatan Zelensky ini. Ketua DPR AS, Nancy Pelosi, juga mengaku tidak tahu soal rencana tersebut.

“Saya tidak tahu apa yang akan terjadi. Kami belum tahu apa-apa,” katanya.

Lawatan Zelensky ke Washington bakal menjadi momen signifikan setelah 10 bulan Rusia menginvasi Ukraina.

Lawatan ini juga berlangsung ketika pasukan Ukraina dilaporkan terus mengalami kemajuan memukul mundur tentara Rusia yang kian melemah di medan perang. Meski begitu, Rusia masih terus melancarkan serangan udara ke sejumlah wilayah Ukraina termasuk Ibu Kota Kyiv.

Sejak awal September, Ukraina memang berhasil merebut kembali sejumlah besar wilayah yang sempat diduduki tentara Rusia.

Hal tersebut kian dikuatkan dengan pernyataan Presiden Vladimir Putin yang mengaku bahwa situasi di Ukraina kian sulit.

Putin curhat situasi di empat wilayah Ukraina yang dicaplok Rusia saat pasukan Moskow melemah di negara tetangganya.

“Situasi di Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk, di wilayah Kherson dan Zaporizhzhia sangat sulit,” kata Putin kepada lembaga keamanan nasional Rusia pada Selasa (20/12/2022), seperti dikutip AFP.

Putin menggarisbawahi petugas yang bekerja di empat wilayah tersebut.

“Orang-orang yang hidup di sana, warga Rusia, mengandalkan Anda, perlindungan Anda,” ungkap dia lagi.KMC