
koranmonitor – MEDAN |Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) se-Sumatera Utara memberikan apresiasi terhadap berbagai capaian pemerintah daerah dalam meningkatkan pelayanan publik, serta upaya penanganan persoalan sosial dan ekonomi masyarakat. Kami memandang langkah-langkah positif tersebut menunjukkan adanya komitmen untuk menghadirkan pemerintahan yang lebih responsif terhadap kebutuhan rakyat.
Namun demikian, HMI se-Sumatera Utara menilai masih terdapat banyak persoalan yang belum terselesaikan. Transparansi pemerintahan, efektivitas penegakan hukum, serta keberpihakan terhadap kepentingan rakyat kecil masih menjadi pekerjaan besar. Kasus-kasus kriminalitas, narkoba, hingga dugaan pelanggaran yang melibatkan aparat penegak hukum sering kali mandek tanpa kejelasan, sehingga menimbulkan krisis kepercayaan publik.
HMI se-Sumatera Utara juga memberikan apresiasi atas langkah Forkopimda Sumatera Utara bersama aparat penegak hukum dalam melakukan pencegahan dan penindakan terhadap peredaran narkoba. Upaya tersebut adalah wujud nyata komitmen negara untuk melindungi generasi muda dari ancaman narkotika yang semakin merusak tatanan sosial.
Meski begitu, kami mencatat masih adanya potensi kelemahan, terutama praktik penindakan yang terkesan tebang pilih. HMI menuntut agar pemerintah dan aparat hukum bertindak tegas, adil, dan konsisten dalam menutup serta menindak setiap tempat yang menjadi basis peredaran narkoba, tanpa memandang siapa pemilik atau pihak yang berada di belakangnya. Pemberantasan narkoba tidak boleh hanya menyentuh level bawah, tetapi harus dilakukan secara menyeluruh, merata, dan tanpa pandang bulu.
Selain itu, HMI se-Sumatera Utara juga menyoroti kondisi pendidikan di daerah ini. Akses dan kualitas pendidikan masih belum merata, terutama di wilayah-wilayah pelosok. Fasilitas pendidikan yang terbatas, disparitas kualitas antara sekolah perkotaan dan pedesaan, serta tingginya angka putus sekolah menjadi tantangan besar yang harus segera diatasi. Kami menekankan agar pemerintah daerah bersama seluruh pemangku kepentingan lebih serius dalam meningkatkan mutu pendidikan, menyediakan sarana-prasarana yang memadai, serta memastikan tenaga pendidik yang berkualitas dan merata di seluruh daerah. Pendidikan adalah kunci kemajuan bangsa, dan tanpa perhatian serius terhadap sektor ini, Sumatera Utara akan kesulitan mengejar ketertinggalan.
Kami menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan, termasuk penanggulangan narkoba dan perbaikan sistem pendidikan, hanya akan terwujud apabila pemerintah dan aparat menegakkan prinsip keberanian, keadilan, serta keberpihakan yang nyata kepada rakyat. Semua ini kami sampaikan tak lain demi melindungi generasi muda serta demi terwujudnya pemerintahan yang bersih, keadilan sosial, dan kemajuan Sumatera Utara yang lebih baik.
KM-red