Berita

Proyek Kota Medan Metropolitan Tuai Masalah, Diduga Ada Campur Tangan Mafia Tanah, Kerugian Capai Puluhan Miliar

koranmonitor – MEDAN  | Proyek Kota Medan Metropolitan (KDM) antara PTPN II, dengan perusahaan swasta ternyata menimbulkan sejumlah masalah.

Diketahui proyek KDM ini merupakan kerjasama antara PTPN II dengan perusahaan swasta untuk membangun sejumlah komplek perumahan di atas tanah milik negara.

Di mana, PTPN II menyertakan modal atas lahan seluas 8.164 Ha yang akan dimanfaatkan perusahaan swasta untuk membangun.

Lahan ini diketahui tersebar di, Kebun Helvetia seluas 831,32 Ha, Kebun Bandar Klippa seluas 6.580,48 Ha, Kebun Penara seluas 507,10 Ha dan Kebun Kualanamu seluas 245,10 Ha.

Dalam temuannya, terdapat sejumlah masalah pada saat proses Feasibility Study (FS) hingga penyertaan modal antara PTPN II dengan pihak swasta.

Selain itu, pembentukan perusahaan baru dalam proyek KDM ini juga terindikasi merugikan PTPN II, hingga puluhan miliaran rupiah.

Kemudian, proyek ini juga tidak didukung dengan rencana kerja tahunan (RKT) dari pihak perusahaan swasta ke PTPN II.

Karena tidak didukung dengan RKT, proyek KDM ini diduga dapar merugikan negara.

Lantaran, penyertaan modal dari PTPN II yang telah dilakukan tidak dapat dimanfaatkan pemasukannya, sehingga dapat merugikan negara.

Kerugian negara mencapai puluhan miliar ini diduga adanya permainan, antara oknum pejabat PTPN II dengan pihak swasta.

Tidak hanya itu, PTPN II juga diduga telah mengalami kerugian atas kelebihan Pendapatan atas Pemanfaatan Lahan Wilayah HGU (PPLWH).

Kelebihan bayar ini diduga menjadi pemasukan untuk para pejabat yang terkait dengan proyek KDM.

Lalu, proses inbreng tanah sebagai penyertaan modal kepada pihak swasta diduga tidak sesuai dengan akta pendirian perusahaan.

Alhasil, penyertaan modal lahan seluas ribuan hektare milik PTPN II tak dapat terealisasikan dengan benar.

Proyek ini juga diduga tak lepas dari peran mafia tanah. Di mana, para mafia tanah ingin mendapatkan aset PTPN II dengan cuma-cuma, untuk membangun sejumlah perumahan.

Humas PTPN II, Rahmat Kurniawan saat dikonfirmasi awak media enggan memberikan tanggapan mengenai adanya permasalahan proyek Kota Medan Metropolitan.

Berulangkali pesan singkat WhatsApp dikirim, Rahmat tak mau membalas, seakan menutup diri dengan temuan ini.

KM-TIM

Fahmi -

Recent Posts

Pemko Binjai Undang Eks Napiter Dalam Upacara HUT RI ke-80

koranmonitor - Binjai | HUT Kemerdekaan RI ke-80 yang jatuh pada, Minggu, (17/8/2025), yang di…

56 tahun ago

Warga Lingkungan XI Tunggurono Antusias Rayakan HUT RI ke-80 Dengan Berbagai Perlombaan

koranmonitor - Binjai | Warga Tunggurono, Lingkungan XI, Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai, antusias rayakan…

56 tahun ago

Ditjenpas: Pencabutan Hak Politik Setnov Terhitung Sejak Bebas Murni

koranmonitor - JAKARTA | Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) mengatakan hukuman pencabutan hak politik 2,5 tahun…

56 tahun ago

Upacara Penurunan Sang Merah Putih di Medan Berlangsung Khidmat, Rico Waas Pakaian Adat Toba

koranmonitor - MEDAN | Upacara Penurunan Bendera Merah Putih dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun…

56 tahun ago

Mantan Ketum Golkar Setya Novanto Bebas Bersyarat

koranmonitor - BANDUNG | Terpidana kasus korupsi e-KTP yang juga mantan Ketua Umum Partai Golkar…

56 tahun ago

20.145 Narapidana Sumut Dapat Remisi, Sekdaprov: Terus Berperilaku Baik

koranmonitor - MEDAN | Sebanyak 20.145 narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sumatera Utara (Sumut) mendapat…

56 tahun ago