KORANMONITOR.COM, MEDAN -Muhammad Aulia, mahasiswa yang menjadi korban diskriminasi saat akan melakukan unjuk rasa di depan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara akhirnya sepakat berdamai dengan para pelaku.
Perdamaian ini disaksikan oleh masing-masing perwakilan dan aparat kepolisian di Polsek Deli Tua, Kamis (24/7/2025) malam.
Korban dan pelaku sepakat berdamai secara kekeluargaan yang kemudian mereka saling berpelukan.
“Terimakasih kepada bapak-bapak kepolisian yang sudah menangani perkara saya dengan cepat,” kata Muhammad Aulia.
Kemudian, Aulia juga berharap agar kejadian ini tidak lagi terulang lagi saat mahasiswa menyampaikan aspirasinya.
Lalu, ia menyampaikan terima kasihnya kepada para senior yang sudah terlibat membantu menyelesaikan masalah ini.
“Ke depannya kejadian ini tidak terjadi lagi kepada para aktivis di Sumatera Utara. Kepada para senior kami menyampaikan terimakasih sudah mengawal dan menyelesaikan masalah ini,” ujarnya.
Secara kekeluargaan, Muhammad Aulia mengaku tidak dendam dan mempermasalahkan lagi kejadian kesalahpahaman ini.
“Secara pribadi saya memohon maaf bila ada kesalahan ucapan dan sikap,” ucap Aulia di depan pelaku.
Terpisah, ia juga menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Kapolrestabes Medan dan Kepala Polsek Deli Tua.
Satu di antara pelaku, Aditia mengucapkan permohonan maaf kepada para mahasiswa yang berselisihan paham sehingga menyebabkan keributan saat akan melakukan unjuk rasa.
“Secara pribadi saya memohon maaf kepada para mahasiswa yang mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari selisih paham,” ucapnya.
Aditia juga mengucapkan terimakasih kepada pihak kepolisian yang sudah ikut terlibat dalam perdamaian ini.
“Kepada bapak Kapolrestabes Medan dan Kapolsek Deli Tua serta seluruh jajaran memohon maaf dan terimakasih sudah ikut bersusah payah mendamaikan selisih paham ini,” ungkap.
Pelaku lainnya, Dio juga menyampaikan hal senada dengan Aditia.
Di mana, iya berharap kejadian ini menjadi pelajaran baik antara korban dengan rekan-rekannya.
“Kami memohon maaf kepada para korban atas kejadian salah paham ini,” ucap Dio.
Pihaknya juga menyadari kesalahannya atas kejadian yang terjadi beberapa waktu lalu.
Diketahui, pada Senin (21/7/2025), Muhammad Aulia bersama dengan rekan-rekannya akan melakukan unjuk rasa di depan Kejati Sumut.
Saat akan melakukan unjuk rasa, Muhammad Aulia dihadapi oleh sekelompok oknum, yang diduga karena selisih paham.
Karena hal itu, kericuhan tak dapat hindari dan akhirnya berujung keributan antara pihak mahasiswa.
KM
koranmonitor - BINJAI | Pria inisial EBP (41), di tangkap Polres Binjai saat edarkan sabu…
koranmonitor - MEDAN | Ratusan warga Kota Tanjung Balai menggelar aksi membawa 'pocong', di Markas…
koranmonitor - MEDAN | Tim Polrestabes Medan dan Polsek Medan Helvetia mengungkapkan kasus perampokan dan pembunuhan…
koranmonitor - MEDAN | Kepala Penerangan Kodam I/Bukit Barisan (Kapendam I/BB), Kolonel Asrul Harahap menegaskan,…
koranmonitor - JAKARTA | Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan, agar harga beras di…
koranmonitor - MEDAN | Terseret kasus korupsi yang menjerat mantan Kadis PUPR Sumatera Utara (Sumut),…