Berita

Terungkap Fakta Baru Usai Pejabat di Dinas Pendidikan Diperiksa KPK, Oknum Polda Sumut Kabarnya Terlibat

koranmonitor – MEDAN  -Kabar pemeriksaan yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Koripsi (KPK), terhadap beberapa pejabat di Dinas Pendidikan Sumut mengungkapkan fakta baru.

Dalam pemeriksaan ini, tiga pejabat termasuk Kepala Dinas Pendidikan Sumut, Abdul Haris Lubis kabarnya diperiksa oleh KPK dugaan penyalahgunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) mencapai ratusan miliar di bidang SMK dan SMA.

Ketiga pejabat ini, yakni Kepala Dinas, Kepala Bidang dan Bendahara di bidang SMK diperiksa.

Terungkap juga fakta lain dari pemeriksaan dugaan korupsi dana DAK pada Dinas Pendidikan ini.

Di mana, adanya oknum perwira polisi di Polda Sumut yang juga terlibat dalam dugaan korupsi tersebut.

Oknum polisi ini kabarnya yang membawa pihak ketika atau kontraktor yang akan mengerjakan sejumlah proyek bersumber dari dana DAK tersebut.

Kabarnya, oknum ini sudah diamankan oleh Mabes Polri terkait dengan dugaan korupsi tersebut.

Mabes Polri kabarnya mengamankan oknum polisi ini saat menerima sejumlah uang dari hasil pengerjaan proyek dari dana tersebut.

Kabar terkait diamankannya oknum polisi ini juga sudah terdengar oleh pegawai di Dinas Pendidikan.

Bukan hanya itu, sejumlah kepala sekolah juga mengetahui bahwa ada pemeriksaan dan pengamanan yang dilakukan terkait dugaan korupsi tersebut.

Kapolda Sumut, Irjen Wisnu saat dikonfirmasi awak media enggan memberikan tanggapannya soal adanya anggotanya terlibat dalam dugaan tersebut.

Berulang kali pesan singkat WhatsApp dikirim, jenderal bintang dua ini enggan memberikan tanggapan.

Seorang sumber yang ditemui awak media menyebut, pejabat di Dinas Pendidikan Sumut terendus KPK melakukan dugaan korupsi terhadap pengelolaan anggaran.

“Kemarin itu Bendahara, Kabid dan Kepala Dinasnya terseret dan kabarnya diperiksa oleh KPK terkait pengelolaan Dana DAK tahun 2024,” ucap sumber yang tak ingin identitasnya dipublikasi.

Sumber juga mengatakan, selain pejabat di Dinas Pendidikan Sumut, dugaan korupsi ini juga menyeret oknum Polisi di Polda Sumut.

“Kabarnya juga ada perwira di Polda Sumut yang kena kasus ini,” jelasnya.

Diketahui, proyek ini kabarnya dikerjakan secara paksa atas dasar kepentingan jabatan.

Di mana, proyek swakelola yang seharusnya dikerjakan oleh masih-masing sekolah, dikerjakan oleh pihak ketiga.

Pihak ketiga tersebut juga diduga langsung memotong fee dari pekerjaan mencapai 30 persen tiap masing-masing sekolah di Sumut.

KM-TIM

koranmonitor

Recent Posts

Wanita Kakak Beradik di Medan Kompak Jualan Sabu

koranmonitor - MEDAN | Tim Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Medan meringkus 2 wanita kakak-beradik, karena…

56 tahun ago

Kota Medan Ditetapkan Sebagai Penerima PSEL, Rico Waas: Kita Siap Menyambut Program Strategis Nasional

koranmonitor - MEDAN | Kota Medan dipilih dan ditetapkan sebagai satu diantara 10 kota di Indonesia,…

56 tahun ago

Program 3 Juta Rumah, Bobby Nasution: Semua Dipermudah dan Ajak Warga Sumut Manfaatkan Kesempatan Ini

koranmonitor - DELI SERDANG | Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution mengajak masyarakat…

56 tahun ago

Wilayah Labuhan Batu dan Labusel Fokus Penindakan Narkoba, 43 Kg Sabu Disita

koranmonitor - MEDAN | Sepanjang periode Januari sampai 6 Oktober 2025, Direktorat (Dit) Reserse Narkoba…

56 tahun ago

Polrestabes Medan Bongkar Jaringan Narkoba dan Penipuan Online

koranmonitor - MEDAN | Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Medan membongkar jaringan peredaran narkoba dan pelaku penipuan…

56 tahun ago

Wartawan Dianiaya Preman Diduga Suruhan PT UG Melapor ke Polisi

koranmonitor - MEDAN | Insiden terjadi saat unjuk rasa warga Dusun I, Desa Patumbak Kampung…

56 tahun ago