EKONOMI

Bertemu KNPI Sumut, KPPU Tegaskan Tetap Usut Dugaan Kartel Minyak Goreng

MEDAN-koranmonitor | Penelusuran dugaan kartel minyak goreng di Sumatera Utara terus dilakukan. Sejumlah pihak telah dimintai keterangan, dan bahkan melakukan sidak ke sejumlah distributor.

Hal itu terungkap dalam pertemuan antara Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Wilayah I dengan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Sumatera Utara, Selasa (15/3/2022) di Kantor KPPU Wil I Jl Gatsu Medan.

“Penelusuran terus kita lakukan. Sejumlah produsen juga kita panggil untuk dimintai keterangan,” kata Kepala Kanwil I KPPU, Ridho Pamungkas.

Meski belum bisa mengungkap detil penelusuran, namun KPPU menengarai sejumlah kejanggalan. Di antaranya soal stok yang kosong di beberapa distributor minyak goreng.

“Minyak goreng ini kan barang yang cepat habis pakai. Tapi stok di distributor kosong selama hampir sebulan pasca diumumkan harga eceran pemerintah. Alasannya karena pasokan belum datang dari produsen. Kami mengindikasikan ada spekulasi produsen,” kata Ridho Pamungkas.

Dari perspektif persaingan usaha, tindakan penimbunan atau menahan pasokan dapat efektif dalam rangka mengatur harga ketika pelaku merupakan penguasa pasar, atau secara bersama-sama dengan pelaku usaha sejenis melakukan hal yang sama.

“Namun ketika harga HET sudah ditetapkan oleh pemerintah namun masih tetap terjadi penimbunan, maka kemungkinan ada alasan atau motif tertentu lain,” kata Ridho.

Untuk itu, KPPU Wilayah I mengajak KNPI Sumut untuk bersama-sama mengawal dugaan kartel minyak goreng di Sumut.

“Kita menyampaikan ini karena kita tau Ketua KNPI Sumut Samsir Pohan dan kawan-kawan konsern terhadap hal ini. Kita juga berharap bisa berkolaborasi dengan KNPI Sumut serta pemuda dan mahasiswa untuk ke depannya,” kata Ridho.

Di tempat yang sama, Ketua KNPI Sumut Samsir Pohan mengindikasi kasus minyak goreng ini terjadi secara terstruktur dan massif.

“Ini seperti teratur dan diatur. Sekarang tergantung kawan-kawan KPPU untuk mengungkap kartel ini. Kita siap berkolaborasi,” tegas Samsir Pohan didampingi Sekretaris M Asril, Ketua KNPI Medan Ryan Juskal serta Ketua KNPI Kecamatan Medan Deli Rian Nugraha.

Samsir menegaskan pentingnya mengungkap kartel minyak goreng ke publik. “Dan yang terpenting nanti hasil investigasi KPPU ini juga bisa diungkap ke publik,” kata Samsir.

Sebelumnya diketahui, ditemukan timbunan 1,1 juta liter minyak goreng di gudang milik PT Salim Ivomas. Fakta itu terjadi saat minyak goreng langka dan mahal di pasaran.KM-red

admin

Recent Posts

Semarak Medan Digifest 2025: Edukasi Digital, Ekspresi Kreatif, dan Sinergi Bersama

koranmonitor - MEDAN | Rangkaian kegiatan Medan Digifest 2025 yang digelar di Taman Cadika Medan,…

56 tahun ago

Roni Prima Desak Kapolri Tindak Tegas Kompol DK Terkait Dugaan Kriminalisasi

koranmonitor - MEDAN | Praktisi hukum asal Jakarta, Roni Prima, mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit…

56 tahun ago

Pakaian Adat Mandailing, Wali Kota Medan Rico Waas Tampil Berwibawa di HUT ke-80 RI

koranmonitor - MEDAN | Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, mencuri perhatian saat…

56 tahun ago

Merah Putih Berkibar di Medan, Ribuan Warga Meriahkan HUT ke-80 RI

koranmonitor - MEDAN | Ribuan warga memadati Lapangan Merdeka Medan, Minggu (17/8/2025), untuk mengikuti upacara…

56 tahun ago

HUT ke-80 Kemerdekaan RI, Gubernur, Wagub, dan Sekdaprov Sumut Kompak Pakai Baju Adat

koranmonitor - DELI SERDANG | Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution, Wakil Gubernur…

56 tahun ago

Polda Sumut Gelar Upacara Kehormatan dan Renungan Suci di TMP Bukit Barisan

koranmonitor - MEDAN | Upacara Kehormatan dan Renungan Suci dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik…

56 tahun ago