Categories: EKONOMI

Dampak Bencana Sumut Akan Picu Inflasi Cabai Secara Nasional

koranmonitor – MEDAN |  Bencana besar yang melanda wilayah Sumatera Utara (Sumut) pada minggu kemarin dan belum sepenuhnya kembali normal, sejauh ini masih menyisakan ancaman serius pada potensi kenaikan harga pangan masyarakat di wilayah Sumut.

Dari wilayah tanaman cabai di Kabupaten Deli Serdang dan Batu Bara, banyak lahan yang terendam banjir dan memicu kematian pada tanaman itu sendiri.

Lebih kurang 90% lahan tanaman cabai di Kecamatan Beringin dan Pantai Labu terendam banjir. Dan diperkirakan hanya sekitar 40% lahan cabai yang mungkin bisa diselamatkan. Dan petani akan mencoba menanam kembali tanaman cabainya, yang berarti proses tanam cabai menjadi mundur sekitar 1 bulan. Sehingga tentunya akan memicu penurunan pasokan cabai di bulan mendatang.

Selanjutnya sekitar 60% lahan tanaman cabai di Desa Lubuk Cuik, Kabupaten Batubara terendam banjir, dengan potensi ditanam kembali. Yang berarti masa tanam akan mundur sekitar 1 bulan paling lama.

Bagi petani yang memiliki stok bibit cabai akan segera melakukan tanam ulang. Namun sebagian lagi harus menyemainya.

“Dari dua wilayah tersebut, Sumut berpeluang kehilangan pasokan setidaknya 80 ton cabai dalam sehari pada periode Februari mendatang. Potensi penurunan produksi tersebut juga akan terjadi di wilayah lain seperti Aceh dan Sumatera Barat. Bencana yang melanda Sumut, Aceh dan Sumatera Barat akan membuat pasokan kebutuhan pokok di masing-masing wilayah bermasalah,” sebut Pengamat Ekonomi Sumut Gunawan Benjamin.

Dan akan memicu masalah serupa di wilayah lain seperti Kepulauan Riau, atau Sumatera pada umumnya. Dan penurunan produksi tersebut memicu kenaikan harga cabai di wilayah lain. Karena saat cabai di Sumatera mahal, pedagang besar kerap membeli cabai dari wilayah lainnya seperti Jawa, Sulawesi hingga Kalimantan.

Bencana alam yang terjadi di Sumatera baru-baru ini juga akan memicu inflasi secara nasional. Pemerintah daerah harus bersiap juga dengan potensi kenaikan permintaan (permintaan) yang naik tajam di bulan Februari mendatang. Karena bulan tersebut bertepatan dengan bulan Ramadhan dan jelang Idul Fitri,” melalui keterangan tertulisnya, Kamis (4/12/2025).

Harga cabai merah diproyeksikan akan berada di atas harga keekonomiannya Rp28 ribu – Rp33 ribu per Kg di tingkat konsumen kota medan.

Dan untuk batas harga tertingginya masih menanti bagaimana realisasi harga cabai merah di pulau Jawa nantinya. KMC/R

koranmonitor

Recent Posts

Kejati Sumut Tahan Kadis Pendidikan Tebing Tinggi dalam Kasus Korupsi Smartboard

koranmonitor - MEDAN | Setelah sebelumnya menetapkan dan menahan dua tersangka dalam kasus dugaan tindak…

56 tahun ago

Gubernur Sumut Pastikan Listrik Segera Pulih di Tapteng dan Sibolga

koranmonitor - MEDAN | Penanganan tanggap darurat banjir, longsor, dan gempa bumi di Sumatera Utara…

56 tahun ago

Zakiyuddin Harahap Minta Segera Dibangun Bronjong Pinggiran Sungai Deli

koranmonitor - MEDAN | Mengetahui adanya informasi pinggiran Sungai Deli yang tergerus akibat luapan air…

56 tahun ago

Beredar di Medsos, Minimarket di Mandala Dijarah Warga

koranmonitor - MEDAN | Sebuah gerai Indomaret di Jalan Perumnas Mandala, Keluruhan Kenangan, Kecamatan Percut…

56 tahun ago

Wali Kota Medan Perintahkan Layanan Adminduk Dipermudah bagi Warga Terdampak Banjir

koranmonitor - MEDAN | Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, menegaskan bahwa seluruh…

56 tahun ago

Polda Sumut Selidiki Dugaan Perambahan Hutan di Balik Banjir Bandang dan Longsor

koranmonitor - MEDAN | Banjir bandang dan longsor yang terjadi di sejumlah daerah Provinsi Sumatera…

56 tahun ago