EKONOMI

Daya Beli Petani Sumut Melemah, Sejalan Dengan Realisasi Deflasi Februari

koranmonitor – MEDAN | Nilai Tukar Petani (NTP) di Sumut alami penurunan tipis pada bulan Februari kemarin. Nilai tukar petani di wilayah Sumut menjadi 144.96, dari posisi bulan Januari yang masih berada di angka 144.99.

Menurut Pengamat Keuangan Sumut Gunawan Benjamin, Rabu (5/5/2025), bahwa NTP Sumut turun 0.02% sejalan dengan deflasi yang terjadi di Sumut sebesar 0.63% pada bulan Januari. Walaupun turun, namun tidak semua sub sektor pertanian alami penurunan.

Untuk NTP sub sektor tanaman pangan justru alami kenaikan 1.16% di level 100.40 pada bulan Februari. Musim panen padi yang terjadi di wilayah Sumut pada bulan Februari, tidak memicu terjadinya penurunan harga gabah secara signifikan.

Dari hasil pemantauan di lapangan, harga gabah yang dijaga di level 6.500 per Kg terbukti mampu membuat NTP tanaman pangan membaik.

Namun sayangnya, sejumlah sub sektor pertanian lain mengalami koreksi. Seperti tanaman hortikultura yang mengalami penurunan NTP sebesar 0.8% di level 92.81.

“Penurunan harga cabai dan jeruk mendorong penurunan NTP Hortikultura. Dari hasil pengamatan di lapangan, kentang, tomat dan daun sop pre cukup bagus harganya bagi petani,” sebutnya melalui keterangan tertulisnya.

Demikian juga untuk tanaman perkebunan rakyat yang alami penurunan NTP. Terjadi penurunan sebesar 0.27% di level 93.78 pada bulan Februari. Disusul kemudian NTP peternakan yang turut mengalami penurunan 0.72% di level 93.78.

“Harga CPO di bulan Februari terpantau sedikit membaik dibandingkan dengan bulan Januari. Yang semestinya tidak menjadi pemicu melemahnya NTP sektor perkebunan,” ujarnya.

Termasuk juga harga karet yang terlihat lebih tinggi selama bulan Februari dibandingkan Januari. Ditambah lagi dengan pelemahan mata uang rupiah. Jika dibaca dari indeks harga yang diterima petani juga terpantau alami penurunan. Sehingga penurunan NTP perkebunan bisa dipicu oleh kemungkinan penurunan pada komoditas perkebunan lainnya, atau juga dipicu harga jual di level petani yang justru alami penurunan.

Dan untuk NTP peternakan yang turun, pada dasarnya memang terjadi penurunan pada komoditas daging ayam yang mencerminkan penurunan NTP itu sendiri. Secara keseluruhan NTP petani yang turun menggambarkan realita deflasi yang alami penurunan. Bisa disimpulkan daya beli petani alami pelemahan, ditengah deflasi yang terjadi pada bulan Februari. KMC

Fahmi -

Recent Posts

Bayi Penderita Jantung Bocor di Kec. Sibiru-biru Butuh Perhatian Pemerintah dan Dermawan, LSM TKN Kenziro Serahkan Bantuan

koranmonitor - MEDAN | Seorang bayi perempuan bernama Arisha Zainabba Nasution membutuhkan uluran tangan dari…

56 tahun ago

Polisi Ungkap Pabrik Liquid Vape Mengandung Narkotika di Apartemen Lexing Ton Jalan Putri Hijau

koranmonitor - MEDAN | Peredaran narkotika jenis Liquid Vape di Medan, Sumatera Utara (Sumut), sepertinya…

56 tahun ago

Pasca KPK OTT Kadis PUPR, Bobby Nasution Tegaskan Proyek Jalan di Sumut Tetap Lanjut

koranmonitor - MEDAN | Gubernur Sumut Bobby Nasution menegaskan proyek pembangunan dan perbaikan jalan, yang…

56 tahun ago

Kejurnas Rally 2025 Datangkan Cuan Bagi Pedagang di Rambung Sialang

KORANMONITOR.COM, SERGEI - Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Rally 2025 yang digelar di Perkebunan Sawit, Rambung Sialang,…

56 tahun ago

Polsek Sunggal Tembak Pelaku Begal Sadis, 6 yang Terlibat Diburu

koranmonitor - MEDAN | Polsek Medan Sunggal kembali melakukan tindakan tegas dan terukur (tembak, red)…

56 tahun ago

PC IMM Kota Medan Resmi Dilantik, Walikota Dukung Program Tanpa Seremonial

koranmonitor - MEDAN | Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kota Medan resmi dilantik,…

56 tahun ago