koranmonitor – MEDAN | Mata uang Rupiah yang pada sesi perdagangan pagi sempat mengalami pelemahan, berbalik arah dan mampu menekan US Dolar selama sesi perdagangan.
Pelaku pasar yang pada sesi perdagangan pagi sempat berhati-hati akan kemungkinan adanya aksi demo lanjutan, nyatanya mulai merasa nyaman dan mendorong Rupiah ditutup menguat di level Ro15.485 per US Dolar.
“Mata uang rupiah pada perdagangan hari ini bergerak dalam rentang yang cukup lebar, setelah sempat melemah hingga ke level Rl15.655, mata uang Rupiah berbalik menguat dan sempat menyentuh Ro15.420 per US Dolarnya. Sementara sejumlah mata uang di Asia bergerak variatif terhadap mata uang US Dolar. Rupiah kembali menjadi yang paling perkasa di Asia pada akhir pekan ini,” sebut Pengamat Keuangan Sumut, Gunawan Benjamin.
Pelaku pasar sepertinya sudah tidak lagi begitu mengkuatirkan kondisi politik di tanah air. Meski demikian, pasar keuangan secara keseluruhan masih dibayangi aksi demonstrasi di sejumlah wilayah.
“Disisi lain, IHSG ditutup menguat 0.74% di level 7.544,30. Dan jika merunut pada kinerja 10 saham terbesar yang paling aktif dari sisi berkapitalisasi serta frekwensi, terpantau mayoritas emiten mengalami penguatan. Bahkan tidak ada yang terkoreksi,” sebutnya melalui keterangan tertulisnya, Jumat (13/8/2024).
Saham saham besar seperti BMRI dan BBCA yang harga sahamnya terpantau ditutup sama dengan sebelumnya. Sementara 8 saham besar lainnya seperti TLKM, BBRI, BBNI hingga ASII terpantau mengalami penguatan.
Sementara itu, harga emas dunia pada perdagangan sore ditransaksikan membaik di level $2.497 per ons troy nya, atau sekitar 1.25 juta per gram nya. KMC