EKONOMI

Eropa Resesi dan China Melambat, Sumut Sudah Kena Getahnya

DATA ekspor China yang terjun bebas sebanyak 7.5% di bulan Mei, ditambah dengan kinerja sektor manufakturnya yang terkontraksi.

Dan diperburuk dengan kinerja pertumbuhan ekonomi China yang tidak seusai harapan, serta diragukan kehandalannya. Dimana China hanya tumbuh 4.5% di kuartal pertama tahun ini. Yang pada dasarnya telah memicu terjadinya pemburukan kinerja ekspor Sumut, dan pastinya akan menekan laju pertumbuhan ekonomi di wilayah ini.

Dan sayangnya setelah China, dalam sepekan belakangan ini kita mendapat kabar bahwa Eropa masuk dalam jurang resesi. Dimana ekonomi eropa tumbuh -0.1% selama dua kuartal berturut-turut. Bagi Sumut, ancaman resesi yang sudah muncul di akhir tahun lalu pada dasarnya sudah memukul kinerja ekspor Sumut, yang anjlok sejak kuartal keempat 2022, dan masih berlanjut hingga saat ini.

Ekspor sumut dari sisi volume mengalami penurunan di Q4 2022 terhadap Q3 2022 sebesar 5.8%. Dan berlanjut lagi mengalami penurunan di kuartal pertama 2023 (Q1) terhadap kuartal keempat (Q4) 2022 sebesar 7.1%. Dan dikuartal kedua (Q2) tahun 2023 ini, ekspor Sumut diperkirakan akan anjlok 5% hingga 7% dibandingkan dengan kuartal pertama (Q1) 2023. Potensi penurunan kinerja Ekspor Sumut dipicu oleh penurunan harga komoditas serta permintaan atau demandnya.

Ekspor Sumut pada bulan April yang turun pada dasarnya ini penurunan yang sifatnya musiman, seiring dengan libur panjang perayaan Idul Fitri. Tetapi disisi lain saya meragukan apakah ekspor Sumut dari sisi berat, atau volume tersebut mampu dipertahankan setidaknya diatas 800.000 ton setiap bulannya. Bila berkaca pada situasi sekarang ini, dimana Negara mitra dagang Sumut banyak yang mengalami perlambatan, bahkan masuk dalam jurang resesi. Saya melihat eskpor di tahun ini akan lebih buruk dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Dan penurunan akan terlihat lebih menyeramkan jika membandingkan penurunan ekspor secara nominal, antara tahun 2023 dengan tahun 2022. Penurunan ekspor ini akan sangat erat kaitannya dengan produksi, dimana produksi yang menurun memiliki dampak serius terhadap potensi terjadinya PHK di masing masing perusahaan, khususnya yang berorientasi ekspor.

Dengan penurunan produksi tersebut, Sumut berhadapan dengan penambahan jumlah angka pengangguran dan peningkatan pekerja informal, dan bahkan sangat berpeluang menambah deretan jumlah masyarakat miskin. Jadi pada dasarnya Sumut sudah mendapatkan tekanan ekonomi yang dipicu oleh perlambatan ekonomi di Negara lain sejak tahun lalu.

Dan situasinya kian memburuk, karena belakangan China juga tidak mampu di harapkan sebagai motor pemulihan ekonomi dunia. Terlebih karena sektor manufakturnya terkontraksi serta indeks harga produsennya anjlok 4.5% di bulan Mei.

Dan sebagai tambahan ekspor Sumut ke china anjlok 28% di bulan april secara bulanan. Dan pangsa ekspor sekitar 12% (FoB) ke eropa juga berpeluang tergerus baik dikarenakan resesi di eropa, juga dipicu penerapan kebijakan EUDR yang jelas merugikan Sumut.(Penulis: Gunawan Benjamin, Pengamat Ekonomi dari Universitas Islam Sumatera Utara)

admin

Recent Posts

Warga Ladang Bambu Curhat ke Wali Kota Medan Soal Banjir yang Tak Kunjung Usai

koranmonitor - MEDAN | Dengan suara terbata-bata dan mata berkaca-kaca, Suci, warga Kelurahan Ladang Bambu,…

56 tahun ago

Sandang Gelar Doktor, Brigjen Pol Gidion Ikuti Prosesi Wisuda UB di Malang

koranmonitor - MALANG | Wakapolda Sulawesi Tenggara, Brigjen Pol Dr Gidion Arif Setyawan menghadiri dan…

56 tahun ago

Satlantas Polrestabes Medan Angkat Bicara Terkait Video Viral Tudingan Pungli Pemohon SIM

koranmonitor - MEDAN | Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Medan angkat bicara menyikapi video viral…

56 tahun ago

Adu Mulut Berujung Penganiayaan, Kejaksaan Terima Berkas Tersangka Anggota DPRD Sumut Megawati Zebua

koranmonitor - MEDAN | Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) telah menerima berkas perkara atas…

56 tahun ago

Polisi Tangkap Mantan Sopir Hakim PN Medan, Diduga Dalangi Pembakaran Rumah dan Pencurian Emas

koranmonitor - MEDAN | Polisi menangkap Fahrul Azis Siregar, mantan sopir Hakim Pengadilan Negeri (PN)…

56 tahun ago

Seorang Kakek Hilang Diduga Diterkam Buaya saat Mencari Udang di Sungai

koranmonitor - SAMPIT | Seorang warga Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, bernama…

56 tahun ago