koranmonitor – MEDAN | Setelah sempat menyentuh Rp100.000 per Kg (konsumen) pada dua hari sebelumnya, harga cabai merah pada hari ini berbalik turun.
Dari pantauan sejumlah pasar baik di Kota Medan dan Deli Serdang. Harga cabai merah paling rendah tercatat di wilayah deli serdang yang mencapai Rp46 ribu per Kg nya.
Dari semula dua hari lalu yang sempat menyentuh Rp80 ribu per Kg di level pedagang pengecer.
Pengamat ekonomi Gunawan Benjamin, Jumat (15/3/2024) mengatakan, dari observasi di sejumlah pedagang besar, demand atau permintaan cabai merah mengalami pelemahan saat harga cabai di level pedagang pengecer berada dalam rentang Rp70 ribu hingga Rp80 ribu per Kg.
Memang pada dasarnya kenaikan harga cabai belakangan ini dipengaruhi oleh sisi persediaan yang mengalami penurunan. Sehingga memicu kenaikan harga termasuk cabai rawit yang saat ini juga mengalami penurunan, dikisaran Rp50 hingga Rp60 ribu per Kg.
Saya menghitung saat harga cabai bergerak naik dari Rp30 ribu hingga Rl60 ribu, stok cabai merah pedagang besar tetap mampu habis terjual. Meskipun posisi persediaan cabai mengalami penurunan dalam rentang 25% hingga 35%. Akan tetapi disaat harga 70 hingga 80 ribu per Kg di level pengecer, permintaan cabai ke pedagang besar anjlok yang memicu perang harga (turun) diantara pedagang besar.
Jadi penurunan harga cabai dalam dua hari belakangan dipicu oleh dua faktor besar utama. yaitu anjloknya permintaan saat harganya naik, ditambah memang sisi supply atau persediaan mulai mengalami pemulihan setelah libur panjang ramadhan.
Sementara itu, sejumlah harga kebutuhan pangan strategis lainnya terpantau masih cukup stabil dan sebagian masih bertahan mahal.
Disisi lain, pemerintah harus mewaspadai potensi kenaikan harga beras dalam waktu dekat. Di wilayah Sumut saat memasuki musim panen di bulan februari harga gabah (GKP) sempat menyentuh Rp6.000 per Kg.
Dua pekan lalu sempat naik di level Rp6.300 per Kg, dan di pekan ini naik lagi menjadi Rp6.600 per Kg nya. Artinya dari sisi bahan bakunya saja sudah terbilang mahal. Tentunya menjadi ancaman bagi kemungkinan kenaikan harga beras di masa yang akan datang.
Bulog masih diharapkan mampu menjadi peredam kemungkinan kenaikan harga beras. Sejauh ini, beras memang masih terpantau stabil mahal harganya dalam rentang Rp13.500 hingga Rp16 ribu per Kg.
Demikian juga sejumlah kebutuhan lain yang bertahan mahal. Harga daging ayam yang stabil mahal dalam rentang Rp35 hingga Rp40 ribu, telur ayam bertahan mahal dikisaran Rp1.800 hingga Rp2.000 per butir, minyak goreng curah ada dikisaran Rp16 ribu hingga Rp17 ribu per Kg, gula pasir berada dikisaran Rp17 ribu hingga Rp18 ribu per Kg.
Sementara harga bawang merah dan bawang putih terpantau bertahan mahal dalam rentang Rp35 ribu hingga Rp40 ribu per Kg. Daging sapi relatif tidak mengalami perubahan dikisaran Rp120 ribu hingga Rp135 ribu per Kg.
Dan harga tomat mengalami kenaikan yang cukup tajam mendekati Rp30 ribu per Kg. Sejauh ini tomat ditransaksikan dikisaran harga Rp25 ribu hingga Rp27 ribu per Kg. Walaupun ada beberapa jenis tomat yang lebih murah dengan kualitas yang lebih rendah. KM
koranmonitor - JAKARTA | Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan uang Rp2,8 miliar, senjata api (senpi)…
koranmonitor - JAKARTA | Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution mengambil terobosan baru, dengan menghapuskan biaya…
koranmonitor - MEDAN | Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Surya mengingatkan seluruh jajaran Badan Pendapatan…
koranmonitor - MEDAN | Rumah mewah milik mantan Kepala Dinas (Kadis) PUPR Sumut, Topan Obaja…
koranmonitor - SAMOSIR | Kebakaran hebat melanda kawasan hutan di sekitar Menara Pandang Tele, Desa…
koranmonitor - MEDAN | Insiden tragis terjadi di Desa Hilifadolo, Kecamatan Moro’o, Kabupaten Nias Barat,…