Harga Emas Kembali Cetak Rekor Tertinggi Baru, Mata Uang Rupiah Melemah

koranmonitor – MEDAN |  IHSG mampu bertahan di zona hijau mengikuti pergerakan bursa saham di Asia pada umumnya. Kinerja IHSG menguat meskipun ada tekanan yang terjadi pada mata uang Rupiah.

Rupiah pada perdagangan hari ini ditutup melemah ke level 16.765 per Dolar AS, dan IHSG ditutup menguat 0,42% di level 8.645,844. Selama sesi perdagangan berlangsung IHSG ditransaksikan dalam rentang 8.609 hingga 8.648.

Menurut Pengamat Keuangan Sumut, Gunawan Benjamin mengatakan, sejumlah saham yang turut menopang kinerja IHSG pada perdagangan hari ini diantaranya adalah BUMI, ANTM, TLKM, INCO hingga TINS.

“Sentimen pemicu penguatan IHSG pada perdagangan hari ini masih didominasi oleh sentimen penguatan bursa saham di Asia, ditengah minimnya sentimen ekonomi pada perdagangan hari ini,” ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Senin (22/12/2025).

Ditambah lagi dengan jadwal trading atau perdagangan yang sangat pendek selama sepekan kedepan.

Terpisah harga emas dunia masih membukukan kenaikan dan terus mencetak rekor tertinggi barunya. pada sesi perdagangan sore harga emas dunia ditransaksikan menguat di level $4.411 per ons troy, atau sekitar 2.4 juta per gramnya.

“Harga emas masih membukukan kenaikan ditengah spekulasi pasar terkait pemangkasan bunga acuan dan situasi geopolitik yang kian memburuk,” sebutnya.

Negara di kawasan Eropa mempunyai wilayah perang alami yang lebih luas. Ditambah lagi situasi di laut Cina Selatan yang kian memanas akhir-akhir ini. Diperburuk dengan perang yang kian berkecamuk antara Kamboja dengan Thailand.

“Emas dihadapkan pada situasi yang tidak terduga, namun memberikan kesempatan bagi emas untuk melanjutkan kenaikan,” tegasnya. KMC/R