EKONOMI

Harga Emas Meroket Capai Level Tertinggi, Pasar Keuangan di Zona Hijau

KINERJA indeks bursa di Asia pada perdagangan pagi ini bergerak mendatar. Tidak mengalami perubahan kinerja yang terpaut jauh dengan perdagangan sehari sebelumnya. Tidak hanya di Asia, bursa di AS dan Eropa juga bergerak mixed dan mendatar. Pola pergerakan bursa di luar dalam dua hari perdagangan polanya monoton.

IHSG pada dasarnya juga berpeluang bergerak monoton seiring dengan pergerakan indeks bursa di luar. Sehingga saya tetap berpendapat bahwa, IHSG sekalipun bergerak atraktif dalam dua hari perdagangan terakhir. Namun secara fundamental berpeluang bergerak dalam rentang sempit atau mendatar. IHSG pada hari ini masih akan berkutat dikisaran 7.000 hingga 7.050.

Penguatan Rupiah memang bisa menjadi salah satu indikasi penguatan kinerja IHSG. Karena penguatan Rupiah memberikan gambaran adanya capital inflow, yang masuk ke pasar keuangan di tanah air. Inflow tersebut bisa mendorong terjadinya penguatan pada pasar keuangan. Akan tetapi secara fundamental sejauh ini pasar saham masih belum banyak dipengaruhi oleh sentimen yang mampu menggerakkan pasar untuk menguat lebih jauh.

IHSG pada sesi perdagangan pagi ini ditransaksikan menguat di kisaran level 7.040. Tetap waspadai kemungkinan IHSG yang berpeluang terkoreksi di bawah level 7.000. Meskipun potensi bergerak ke 7.070 masih terbuka. Disisi lain, kinerja mata uang rupiah ditransaksikan sedikit melemah di kisaran level Rp15.445 per US Dolar pada perdagangan hari ini.

Rupiah secara fundamental masih menguat, karena US Dolar masih berpotensi untuk melemah seiring dengan memburuknya imbal hasil US Treasury pada hari ini. Sementara itu, harga emas meroket menjadi $2.045 per ons troy. Harga emas naik seiring dengan memburuknya prospek kinerja US Dolar. USD Index yang turun ke level 102.5 ditambah dengan yield US treasury yang melemah ke level 4.2%-an menjadi pemicu menguatnya harga emas pada pagi ini. Kinerja harga emas pada hari ini menyentuh level tertinggi dalam satu tahun terkahir. (Penulis: Gunawan Benjamin, Pengamat Ekonomi dari Universitas Islam Sumatera Utara)

admin

Recent Posts

IHSG Melemah Seiring Pasar “Wait And See” Pidato Ketua The Fed

koranmonitor - JAKARTA | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis…

58 menit ago

Anggota DPR Sebut Balita Raya Meninggal Dipenuhi Cacing Jadi Alarm Keras

koranmonitor - JAKARTA | Anggota Komisi IX DPR Fraksi PAN Ashabul Kahfi menyoroti kasus balita…

2 jam ago

Kolaborasi Dukung Pariwisata Hijau, Langkat Diharapkan Tetap Jadi Paru-Paru Dunia

koranmonitor - LANGKAT | Semangat kolaborasi menjadi motor penggerak pelaksanaan Pelatihan Pariwisata Hijau (Green Tourism)…

13 jam ago

Siswa Sekolah di Sumut Cek Kesehatan Gratis, Bobby Nasution: Harus Segera Ditindaklanjuti Jika Ditemukan Penyakit

koranmonitor - SERGAI | Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis…

14 jam ago

Kepsek SMA Negeri 5 Binjai Klarifikasi Isu Keributan Antar Pelajar

koranmonitor - Binjai | Menyusul pemberitaan di media sosial terkait dugaan pengeroyokan terhadap seorang pelajar…

14 jam ago

INORGA Desak Ketua KORMI Sumut dan Kadisporasu Tepati Janji Dana Hibah

koranmonitor - MEDAN | Tiga pekan setelah ajang Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) 2025 di Nusa…

14 jam ago