Harga Kebutuhan Pokok di Kota Medan Relatif Stabil, Pemerintah Diminta Sidak Pasar Untuk Melihat Daya Beli

oleh

koranmonitor – MEDAN | Pengamat Ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin menyebutkan, harga sejumlah kebutuhan pokok alami kenaikan sepekan jelang Hari Raya Idul Fitri.

Mengacu kepada Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) di Kota Medan, harga bawang merah terpantau naik dari Rp33.900 per Kg di hari Jumat, menjadi Rp35.500 per Kg pada awal pekan ini. Harga cabai merah alami kenaikan dari Rp32 ribu menjadi Rp39.800 per Kg pada hari ini.

Untuk kenaikan harga cabai merah, diproyeksikan akan alami penurunan pada perdagangan selanjutnya. Dikarenakan pasokan cabai merah dari wilayah produsen Sumut yang ada didataran tinggi alami penurunan. Umumnya hari senin memang ada peningkatan, namun setelahnya harga akan kembali turun. Selanjutnya harga daging ayam terpantau alami kenaikan melalui PIHPS.

“Harga daging ayam di Kota Medan di jual Rp32 ribu per Kg, atau lebih tinggi dibandingkan akhir pekan kemarin dikisaran harga Rp31.400 per Kg. Kenaikan harga daging ayam lebih dikarenakan oleh demand yang membaik,” sebutnya melalui keterangan tertulisnya, Senin (24/3/2025).

Meskipun demand diproyeksikan meningkat di pekan ini, namun situasinya tidak akan banyak merubah kinerja harga kebutuhan pokok pada umumnya.

Harga beras, telur ayam, tomat, bawang putih, gula pasir, minyak goreng, hingga beras diproyeksikan stabil. Karena pasokannya cukup mumpuni.

“Di pekan ini sebaiknya pemerintah melakukan Sidak. TPID maupun pihak terkait sebaiknya memonitor langsung perubahan harga di level konsumen. Karena menjelang idul fitri, harga di level konsumen berpeluang naik meskipun di level produsen bergerak stabil,” pintanya.

Walaupun kenaikan pada komoditas sejumlah kebutuhan pokok masyarakat masih akan berada di harga keekonomiannya. “Setidaknya Sidak bisa digunakan untuk melihat daya beli masyarakat, serta mendengar langsung masukan dari para pedagang. Terlebih keluhan pedagang yang menilai belanja masyarakat turun di Ramadan tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya,” tambahnya.

Fenomena pergerakan harga yang stabil jelang lebaran ini memang patut kita syukuri. Dan tentunya menjadi keberhasilan TPID dalam mengendalikan harga. Tetapi temuan saya menunjukan sebaliknya, penurunan harga terjadi pada sejumlah komoditas pangan tertentu, Meskipun pasokannya tidak begitu banyak di pasar. Dua komoditas yang paling mudah untuk menggambarkan belanja masyarakat, adalah Telur Ayam Dan Daging ayam.

Belakangan ini harga daging ayam tidak mampu naik disaat pasokannya justru turun signifikan. Sementara itu, harga telur ayam turun jelang Idul Fitri. Telur ayam bisa dijadikan gambaran bahwa masyarakat mungkin mengurangi belanja kebutuhan kuliner, untuk persiapan lebaran.

Sidak bisa dilakukan dengan mengunjungi pedagang telur atau pedagang kue kering jelang lebaran untuk ditarik kesimpulan menaikan masalah daya beli. KMC