koranmonitor – MEDAN | Harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat kembali pada posisi, dimana tingkat keseimbangan harga mulai terbentuk normal. Setelah pada H-1 sebelumnya terdapat lompatan demand pada komoditas pangan, dan tidak jarang ditemukan pasokan yang juga melebihi permintaan kala itu.
Harga cabai merah yang sempat anjlok hingga ke Rp17 ribu sehari sebelum Ramadan, pada hari ini dijual dalam rentang Rp31 ribu hingga Rp36 ribu per Kg nya. Ada kenaikan hingga mencapai 100%, jika kita membandingkan harga dua hari sebelumnya.
Cabai rawit hijau yang sempat ditransaksikan Rp20 ribu per Kg, saat ini sudah kembali dalam rentang Rp27 hingga Rp30 ribu per Kg nya. Harga daging sapi yang sempat ditransaksikan dikisaran level Ro150 ribu per Kg, bahkan di beberapa titik ada yang menjual Ro170 ribu per Kg.
“Pada hari ini ditransaksikan paling mahal di kisaran Rp135 ribu hingga Rp140 ribu per Kg nya. Harga kebutuhan pangan sehari hari tengah menuju kepada realisasi harga, sepekan sebelum Ramadan,” sebut pengamat ekonomi Sumut, Gunawan Benyamin kepada koranmonitor.com, Jumat 24/3/2023).
Sementara itu, katanya, untuk sejumlah kebutuhan pangan lainnya, semua terpantau bergerak stabil. Daging ayam relatif sama dikisaran Rp28 ribu hingga Rp30 ribu per Kg, telur ayam dikisaran Rp26 ribu hingga Rp27 ribu per Kg, minyak goreng curah dijual Rp14 ribu per Kg, Bawang putih dan bawang merah dikisaran Rp30 ribu per Kg, dan harga beras juga relatif tidak banyak mengalami perubahan.
“Pengendalian harga di awal Tamadan ini pada dasarnya masih cukup terkendali. Untuk kenaikan harga cabai merah pada hari ini, saya menilai harga yang terbentuk sekarang lebih mencerminkan demand dan supply yang ada di pasar. Kalau sempat anjlok sampai Ro17 ribu sebelumnya, saya pikir ini lebih dikarenakan oleh pasokan yang melimpah sesaat,” ujarnya.
Jadi harga yang terbentuk pada saat H-1 kemarin itu belum mencerminkan kondisi normal. “Dan ke depan saya memperkirakan sejumlah harga kebutuhan pokok masih akan stabil. Dan untuk beberapa komoditas pangan hortikultura seperti cabai masih akan berfluktuasi. Sementara itu, lompatan demand atau permintaan akan kebutuhan pangan di kota medan dan sekitarnya selama awal Ramadan juga masih terbilang wajar,” sebutnya.
Meskipun banyak pedagang yang menyatakan bahwa, permintaan untuk komoditas pangan sumber protein terpantau sedikit menurun dibandingkan, dengan tahun sebelumnya. “Temuan ini masih saya tidak lanjuti untuk mendapatkan fenomena lanjutan terkait daya beli masyarakat kita selama Ramadhan ini. Indikasi pelemahan daya beli memang terlihat, tetapi dibutuhkan sampel data yang lebih banyak untuk mengungkap fenomena secara menyeluruh selama Ramadan,” sebutnya mengakhiri.KM-red
koranmonitor - SAMOSIR | Kebakaran hebat melanda kawasan hutan di sekitar Menara Pandang Tele, Desa…
koranmonitor - MEDAN | Insiden tragis terjadi di Desa Hilifadolo, Kecamatan Moro’o, Kabupaten Nias Barat,…
koranmonitor - LABUSEL | Satuan Reserse Narkoba Polres Labuhan Batu Selatan (Labusel) bersama jajaran, telah…
koranmonitor - LABUSEL | Kapolres Labuhan Batu Selatan (Labusel), AKBP Aditya SP Sembiring Muham, menyampaikan…
koranmonitor - MEDAN | Presiden AS Donald Trump melayangkan surat kepada Gubernur Bank Sentral AS untuk…
koranmonitor - MEDAN | Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan perayaan pada peringatan Hari Bhayangkara…