IHSG Berpotensi Menghijau Seharian, Rupiah Bergerak Mendatar

oleh

koranmonitor – MEDAN | Data manufaktur AS yang tercermin dari S&P Global Manufacturing PMI, pada bulan november mengalami pemulihan menjadi 49.7 dibandingkan bulan oktober sebelumnya di level 48.5.

Meskipun manufaktur AS masih alami kontraksi, tidak sepenuhnya jadi kabar buruk bagi kinerja saham di AS. Dan mayoritas bursa saham di Asia justru mengalami penguatan, pada perdagangan hari ini.

Menurut Pengamat Keuangan Sumut Gunawan Benjamin, pasar saham pada perdagangan pagi ini tengah mendapatkan sentimen positif. IHSG pada sesi pembukaan perdagangan juga mengalami penguatan di level 7.104.

“IHSG berpeluang untuk ditransaksikan dalam rentang 7.050 hingga 7.170. Meskipun pelaku pasar masih dihantui potensi koreksi yang kerap datang diluar fundamental IHSG, seperti yang terjadi sebelumnya,” sebutnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (3/12/2024).

Namun saya menilai, IHSG berpeluang mampu bertahan di zona hijau selama sesi perdagangan hari ini. Sementara itu, mata uang Rupiah ditransaksikan stabil di kisaran level Rp15.850 per US Dolar. Imbal hasil US Treasury terpantau bergerak relatif stabil, yang membuat Rupiah relatif tidak mengalami banyak perubahan terhadap mata uang US Dolar.

Pelaku pasar selanjutnya akan berfokus kepada data penjualan barang tahan lama AS. Data ekonomi AS menunjukan adanya pemulihan yang tercermin dari data manufaktur terakhir. Dimana data tersebut mengindikasikan kemungkinan bahwa pemangkasan bungan acuan The FED tidak akan se agresif sebelumnya.

“Disisi lain, harga emas ditransaksikan relatif stabil di level $2.637 per ons troy,” tutupnya. KMC