koranmonitor – MEDAN | Selama sesi perdagangan hari ini, IHSG secara konsisten berada dalam tren naik selama sesi perdagangan berlangsung.
IHSG disesi perdagangan kedua bahkan melanjutkan tren penguatan, setelah IHSG berhasil menembus level psikologis 7.700. Dan IHSG sendiri ditutup menguat 1.13% di level 7.735,039.
“Dimana saham sektor perbankan khususnya BMRI, BBNI, BBCA dan BBRI menjadi motor penggerak penguatan IHSG pada hari ini,” sebut Pengamat Keuangan Sumut, Gunawan Benjamin melalui keterangan tertulisnya, Kamis (17/10/2024).
Ditambah sejumlah emiten berkapitalisasi besar lainnya seperti TLKM, BREN, BRMS serta SMGR. Sementara itu, kinerja mata uang rupiah kinerjanya tidak semulus IHSG.
Mata uang Rupiah di sesi perdagangan pagi sempat ditransaksikan di zona merah, dimana rupiah sempat dihargai Rp15.540 per US Dolar. Namun, rupiah mulai mengurangi kerugiannya dan ditutup menguat di level Rp15.490 per US Dolar,” sebutnya.
Gerak Rupiah selama sesi perdagangan hari ini banyak dipengaruhi oleh ekspektasi rilis data ekonomi AS, yang bisa saja mendorong penguatan US Dolar di pasar nantinya.
“Hal ini tidak terlepas dari kerugian bagi Rupiah yang mungkin timbul dari membaiknya data di AS. Dan kinerja mata uang Rupiah sendiri juga masih ditopang oleh kebijakan BI yang mempertahankan BI Rate sebelumnya,” ujarnya.
Pada perdagangan akhir pekan nanti, kinerja pasar keuangan di tanah air berpeluang untuk kembali melanjutkan tren penguatan. Terlebih jika data ekonomi AS lebih condong pada kemungkinan kebijakan bunga acuan akan di pangkas, dan sikap The FED tidak lagi konservatif.
“Disisi lain harga emas pada perdagangan sore ini ditransaksikan stabil di level $2.680 per ons troy, atau sekitar 1.34 juta per gram nya,” tutupnya. KMC