EKONOMI

IHSG dan Rupiah Dibuka Melemah Tipis, Pasar Nanti Data Inflasi di Pekan Ini

koranmonitor – MEDAN | Dalam sepekan pasar keuangan akan banyak disibukkan dengan agenda penting, yang akan menentukan pergerakan pasar selanjutnya.

Dimulai pada hari Selasa, dimana akan ada rilis inflasi produsen AS atau PPI pada bulan juli, yang diproyeksikan akan bergerak melandai dibandingkan dengan bulan Juni. Dan pada hari Rabu, AS akan merilis data inflasi inti dan inflasi pada umumnya yang diproyeksikan juga akan bergerak melandai dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

‘Data tersebut akan menjadi penentu bagaimana kinerja Rupiah dan IHSG ke depan. Jika inflasi mengalami penurunan, maka ekspektasi pemangkasan bunga acuan kembali mencuat. Dan tentunya akan menjadi kabar baik bagi mata uang Rupiah. Besar kemungkinan rupiah akan kian jauh menekan US Dolar menuju level Rp15.900 nantinya. Namun, tekanan Rupiah akan kembali mencuat apabila justru inflasi bergerak naik,” sebut Pengamat Keuangan Sumut, Gunawan Benjamin.

Pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, mata uang rupiah ditransaksikan melemah tipis di level Rp15.945 per US Dolar. “Kinerja Rupiah mengalami tekanan di sesi pembukaan perdagangan seiring dengan penguatan US Dolar terhadap sejumlah mata uang di Asia pada sesi perdagangan pagi,” sebutnya dalam keterangan tertulisnya, Senin (12/8/2024).

Sementara itu, IHSG terpantau bergerak sideways di sesi perdagangan pagi ini. IHSG berada dikisaran 7.260 dengan kecenderungan turun, diantara banyak bursa Asia lainnya yang juga bergerak melandai. Pelaku pasar akan lebih berhati hati melakukan keputusan investasi di pekan ini jelang rilis data inflasi AS. Kekuatiran pasar adalah jika kinerja inflasi AS nantinya diluar ekspektasi pasar.

Pasar keuangan masih berpeluang bergerak dalam volatilitas tingg di pekan ini. Setelah rilis data inflasi AS, pelaku pasar juga akan dihadapkan oleh rilis data neraca dagang di tanah air serta data ketenaga kerjaan AS di akhir pekan. Dan semua data tersebut mengarahkan pada kemungkinan yang tak terduga, sehingga pasar akan lebih bersikap waspada dan cenderung wait and see. KMC

koranmonitor

Recent Posts

Wanita Kakak Beradik di Medan Kompak Jualan Sabu

koranmonitor - MEDAN | Tim Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Medan meringkus 2 wanita kakak-beradik, karena…

56 tahun ago

Kota Medan Ditetapkan Sebagai Penerima PSEL, Rico Waas: Kita Siap Menyambut Program Strategis Nasional

koranmonitor - MEDAN | Kota Medan dipilih dan ditetapkan sebagai satu diantara 10 kota di Indonesia,…

56 tahun ago

Program 3 Juta Rumah, Bobby Nasution: Semua Dipermudah dan Ajak Warga Sumut Manfaatkan Kesempatan Ini

koranmonitor - DELI SERDANG | Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution mengajak masyarakat…

56 tahun ago

Wilayah Labuhan Batu dan Labusel Fokus Penindakan Narkoba, 43 Kg Sabu Disita

koranmonitor - MEDAN | Sepanjang periode Januari sampai 6 Oktober 2025, Direktorat (Dit) Reserse Narkoba…

56 tahun ago

Polrestabes Medan Bongkar Jaringan Narkoba dan Penipuan Online

koranmonitor - MEDAN | Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Medan membongkar jaringan peredaran narkoba dan pelaku penipuan…

56 tahun ago

Wartawan Dianiaya Preman Diduga Suruhan PT UG Melapor ke Polisi

koranmonitor - MEDAN | Insiden terjadi saat unjuk rasa warga Dusun I, Desa Patumbak Kampung…

56 tahun ago