koranmonitor – MEDAN | IHSG yang sempat terpuruk hingga menyentuh 6.417 pada sesi perdagangan pertama, perlahan berbalik arah dan ditutup menguat 0.59% di level 6.510,62.
Pergerakan IHSG selama sesi perdagangan tidak jauh berbeda dengan mayoritas bursa di Asia, yang bergerak sideways. Selain itu, IHSG juga bergerak seirama dengan mata uang rupiah pada perdagangan hari ini.
“Kinerja Rupiah yang sempat melemah dan menyentuh level Rp16.600 per US Dolar, berbalik arah dan berada di level Rp16.535 sebagai posisi terkuatnya, sebelum akhirnya Rupiah ditutup menguat di level Rp16.555 per US Dolar. IHSG dan Rupiah kompak menguat jelang libur panjang, ditengah minimnya agenda ekonomi maupun sentimen pasar pada perdagangan hari ini,” sebut Pengamat Keuangan Sumut Gunawan Benjamin.
Sentimen buruk dari AS seperti pengumuman kebijakan kenaikan tarif tidak memberikan dampak berkepanjangan, pada IHSG dan Rupiah. Dampak dari pengumuman kebijakan tersebut juga tidak memicu tekanan besar pada pasar keuangan di Asia.
“Kinerja pasar keuangan di Asia lebih banyak memberikan dorongan penguatan pada pasar keuangan domestik, ditengah kabar buruk dari perang dagang yang disuarakan AS di sesi perdagangan sebelumnya,” sebutnya pada keterangan tertulisnya, Kamis (27/3/2025).
Implementasi perang dagang yang akan dimulai di pekan depan menyisakan kekuatiran, akan potensi tekanan pada pasar keuangan global. IHSG dan Rupiah akan meresponnya nanti setelah pasar keuangan di tanah air sudah dibuka, Terpisah harga emas ditransaksikan menguat ke level $3.051 per ons troy, atau sekitar 1.63 juta per gram. KMC