IHSG Ditutup Naik Tipis, Rupiah Menguat Tajam di Bawah 15.400 Per US Dolar

koranmonitor – MEDAN | Kinerja mayoritas bursa di Asia yang bergerak melemah di sesi pembukaan, berbalik arah dan mayoritas justru ditutup menguat.

IHSG pada sesi perdagangan hari ini juga bergerak dalam dua zona yang berbeda. “Sempat melemah hingga ke level 7.650, namun sempat menjulang hingga ke level 7.722. Sebelum akhirnya ditutup menguat 0.11% di level 7.681,043,” sebut Pengamat Keuangan Sumut, Gunawan Benjamin melalui keterangan tertulisnya, Kamis (5/9/2024).

Dikatakannya, berbeda dengan mata uang rupiah, selama sesi perdagangan hari ini Rupiah mampu berada di zona hijau. Level terkuat Rupiah berada di level Rp15.390.

“Dan Rupiah pada perdagangan hari ini dibawah Rp15.400, ditutup menguat di level 15.395 per US Dolar. Rupiah kembali menjadi mata uang yang terkuat di Asia jelang rilis data ekonomi penting dari AS,” sebutnya.

Pelaku pasar sejauh ini masih berkeyakinan bahwa The FED akan memangkas besaran bunga acuannya. Terkait berapa besaran angka pemangkasan tersebut, pasar sejauh ini berspekulasi dari rilis data ekonomi yang akan menjadi penentunya.

“Saya menilai penguatan Rupiah berpeluang berlanjut seandainya rilis data ketenaga-kerjaan AS justru memburuk,” ujarnya.

Namun, bagi pasar saham justru bisa memicu terjadinya koreksi. Mengingat pasar saham sejauh ini kerap menguat ditengah minimnya agenda ekonomi. Dengan begitu, pasar saham sebenarnya sudah merespon kebijakan The FED ke depan. Yang artinya pasar saham dalam posisi harga priced in.

“Disisi lainnya, harga emas dunia pada perdagangan sore ini ditransaksikan menguat di level $2.516 per ons troy, atau sekitar 1.25 juta per gram nya,” tutupnya. KMC