IHSG Menguat Ditengah Rencana BI Tetapkan Bunga Acuan an Sikap AS yang Melunak

oleh

koranmonitor – MEDAN | Bank Indonesia (BI) dijadwalkan akan memutuskan besaran bunga acuannya di hari ini. BI diproyeksikan akan tetap mempertahankan besaran bunga acuan di level 5.75%.

Ditengah memanasnya perang dagang, laju tekanan inflasi berpeluang naik dan memicu spekulasi, bahwa Bank Sentral di banyak negara akan lebih bersikap dovish. Kebijakan Bank Indonesia pada hari ini diproyeksikan tidak akan memberikan pengaruh besar terhadap pasar keuangan.

Namun, yang menjadi fokus perhatian selanjutnya adalah bagiamana Gubernur BI menyikapi dinamika perekonomian saat ini.

“Sikap BI akan lebih berpengaruh terhadap keputusan investasi pelaku pasar, dibandingkan keputusan besaran BI Rate. Selebihnya, tidak ada agenda ekonomi besar yang mempengaruhi kinerja pasar keuangan di Asia,” sebut Pengamat Keuangan Sumut Gunawan Benjamin melalui keterangan tertulisnya, Rabu (23/4/2025).

Menurutnya, mayoritas bursa saham di Asia pada perdagangan pagi ini dibuka menguat. IHSG pada sesi pembukaan dibuka menguat di level 6.589. Sementara itu, mata uang rupiah ditransaksikan stabil di kisaran level Rp16.850 per US Dolar pada sesi perdagangan pagi.

“Pelemahan mata uang rupiah terjadi disaat US Dolar tidak mendapatkan dukungan dari melemahnya imbal hasil US Treasury,” ujarnya.

Pada perdagangan pagi ini, pasar dibanjiri oleh banyak sentimen positif dari melunaknya sikap Presiden Trump ke China, dan gubernur Bank Sentral AS. Presiden AS menyatakan bahwa ada peluang tarif impor ke China berada di bawah 145%, dan tidak ada rencana memecat Gubernur Bank Sentral AS sebelum masa jabatannya berakhir.

“IHSG diproyeksikan akan ditransaksikan dalam rentang 6.560 hingga 6.650. Sementara mata uang Rupiah diproyeksikan akan bergerak dalam rentang Rp16.800 hingga Rp16.870. Disisi lain, harga emas yangs empat menyentuh $3.500 pada perdagangan waktu AS, berbalik turun di level $3.373 per ons troy atau sekitar 1.84 juta per gram,” tutupnya. KMC