koranmonitor – MEDAN | Mata uang rupiah ditutup melemah ke level Rp16.530 per US Dolar pada perdagangan hari ini. Rupiah terpantau berada di zona merah selama sesi perdagangan berlangsung.
Menurut Pengamat Keuangan Sumut Gunawan Benjamin, mata uang rupiah melemah seiring dengan meningkatnya kinerja USD Index dikisaran level 99.54. Melemahnya Rupiah terjadi saat The FED akan menetapkan besaran bunga acuannya pada perdagangan besok dini hari.
“Meskipun pada hari ini, pasar keuangan tidak banyak dibanjiri oleh agenda ekonomi besar. Namun pasar tengah dikuatirkan oleh meningkatnya ketegangan antara India dengan Pakistan,” ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Rabu (7/5/2025).
Walaupun serangan India ke Pakistan dan sebaliknya justru belum memberikan tekanan pada pasar keuangan di Asia, termasuk belum menjadi kabar buruk bagi pasar saham di India sendiri.
“Sementara itu, IHSG ditutup menguat 0.41% di level 6.926,225. IHSG sempat menyentuh level 6.970 sebagai level tertingginya. Penguatan IHSG terjadi beriringan dengan membaiknya kinerja mayoritas bursa saham yang ada di Asia. Pelaku pasar pada dasarnya juga tengah menanti kebijakan Bank Sentral AS. Sekalipun Bank Sentral AS dipoyeksikan tetap akan mempertahankan besaran bunga acuannya,” ujarnya.
Namun pasar akan melihat bagaimana prospek kebijakan bunga acuan The FED kedepannya. Gambaran ini yang akan lebih menentukan kebijakan investasi kedepan. Sehingga sikap The FED terhadap situasi ekonomi terkini akan lebih menentukan respon pasar pada perdagangan besok.
“Terpisah harga emas ditransaksikan stabil dikisaran $3.373 per ons troy, atau sekitar 1.8 juta per gram,” tutupnya. KMC