Jelang Rilis Data Inflasi AS, Harga Emas Dan Rupiah Melemah

oleh

koranmonitor – MEDAN | Kinerja IHSG pada perdagangan hari ini,vKamos )18/12/2025) ditransaksikan dalam rentang yang cukup lebar antara 8.618 hingga 8.730, IHSG ditutup melemah 0.68% di level 8.618,195.

Kinerja IHSG alami tekanan setelah sempat menguat di awal sesi perdagangan pertama. Namun tekanan yang dialami oleh mayoritas bursa saham di Asia telah menyeret koreksi, yang terjadi pada IHSG di hari ini.

Menurut Pengamat Ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin, pelaku pasar sendiri juga tengah mempertimbangkan data inflasi AS, yang akan dirilis pada hari kamis malam. Data inflasi AS menjadi sangat krusial ditengah spekulasi kebijakan suku bunga acuan yang diproyeksikan alami penurunan.

“Setelah sebelumnya tingkat pengangguran AS alami kenaikan, maka data inflasi AS akan menjadi data pembanding selanjutnya, yang turut menentukan arah spekulasi kebijakan moneter The Fed di tahun 2026,” sebutnya melalui keterangan tertulisnya, Kamis (18/12/2025).

Sementara itu, kinerja mata uang Rupiah pada perdagangan hari ini ditutup melemah di level Rp16.710 per US Dolar. Mata uang Rupiah melemah ditengah sikap pelaku pasar yang berhati-hati jelang rilis data inflasi AS.

“Sejauh ini proyeksi menunjukan bahwa inflasi AS akan alami kenaikan. Dan jika inflasi AS alami kenaikan, maka peluang US Dolar menguat terhadap mata uang rivalnya akan kembali terjadi,” ujarnya.

Terpisah harga emas dunia di sesi perdagangan sore ini juga alami tekanan terbatas di level $4.327 per ons troy, atau masih dikisaran harga 2.32 juta per gramnya.

“Pelaku pasar komoditas juga tengah menanti rilis data inflasi AS yang berpotensi merubah pasar pada perdagangan besok. Meski demikian secara fundamental emas masih mendapatkan sentimen positif dari dinamika ekonomi yang berkembang belakangan ini,” tutupnya. KMC/R