EKONOMI

Kepercayaan Konsumen AS Naik Melampaui Ekspektasi, Pasar Keuangan dan Emas Terkoreksi

koranmonitor – MEDAN | Data indeks kepercayaan konsumen AS naik melebihi ekspektasi. Konsumen Amerika Serikat (AS) masih memiliki antusias belanja yang tinggi yang tercermin dari nilai indeks kepercayaan konsumen, yang menyentuh 102 pada bulan Mei.

Angka ini menunjukan bahwa ekonomi AS masih berpeluang ekspansif, yang menyisakan kekuatiran bahwa inflasi AS akan tetap tinggi, dan Bank Sentral AS kian jauh dari rencana pemangkasan bunga acuan di tahun 2024 ini.

Pengamat ekonomi Sumut Gunawan Benjamin menyatakan, pada perdagangan pagi ini, mayoritas bursa di Asia ditransaksikan di teritori negatif. IHSG juga dibuka melemah di kisaran level 7.235 ( 09.02 WIB). Pasar saham di tanah air berpeluang mendapatkan tekanan yang relatif lebih besar dibandingkan sejumlah bursa di Asia yang terkoreksi.

“Salah satunya karena kinerja IHSG yang berpotensi mengalami koreksi teknikal memanfaatkan momentum penguatan pada perdagangan sehari sebelumnya. IHSG berpeluang melemah dan diproyeksikan dalam rentang 7.180 hinga 7.240 pada hari ini,” sebutnya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/5/2024).

Disisi lain, mata uang rupiah berpeluang kembali terkoreksi pada perdagangan hari ini. Pemicunya adalah USD Index yang mengalami kenaikan mendekati level 105, serta membaiknya imbal hasil US Treasury 10 Tahun diatas 4.5%. Rupiah pada sesi perdagangan pagi ditransaksikan melemah di kisaran level Rl16.135 per US Dolarnya.

Disisi lain, mata uang rupiah berpeluang berkonsolidasi dikisaran level Rp16.100 hingga Rp16.150 per US Dolar. Sementara itu, pada perdagangan pagi ini, harga emas kembali terkoreksi seiring dengan spekulasi pemangkasan suku bunga yang memudar. “Emas ditransaksikan di kisaran level $2.358 per ons troynya. Meskipun terpantau melemah, harga emas masih relatif lebih tinggi dibandingkan dengan kinerjanya pada perdagangan sore kemarin,” ujarnya.

Harga emas masih dirugikan dengan rilis data ekonomi yang ada di AS. Namun, harga emas masih berpeluang untuk kembai naik, jika tensi geopolitik di timur tengah kian memburuk. Dalam jangka pendek emas tidak akan mendapatkan keuntungan dari spekulasi kebijakan Bank Sentral AS, namun berpeluang diuntungkan oleh situasi perang yang meluas. KMC

koranmonitor

Recent Posts

Ketua DPRD Binjai Apresiasi Langkah PWI Perkuat Profesionalisme Wartawan

koranmonitor - BINJAI | Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Binjai, Arma Delisa Budi, didampingi…

56 tahun ago

Hindarkan Judol, Bobby Nasution Gandeng OJK untuk Melatih ASN Terjun ke Pasar Modal

koranmonitor - MEDAN | Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution akan menggandeng Otoritas…

56 tahun ago

Mendorong Pertumbuhan Ekonomi, Gubernur Bobby Nasution Gandeng Bank Daerah di Sumatera

koranmonitor - MEDAN | Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Bobby Afif Nasution, menginisiasi kolaborasi antara…

56 tahun ago

Kembali Mangkir Dipanggil, Kejari Medan Bakal Cekal Kadishub Kota Medan

koranmonitor - MEDAN | Dua kali diinformasikan sakit, tersangka ES yang kini menjabat Kepala Dinas…

56 tahun ago

Polrestabes Medan Tangkap 212 Tersangka Narkoba dan Sita 60 Kg Sabu

koranmonitor - MEDAN | Dalam kurun waktu 42 hari (9 Oktober- 19 November 2025) Polrestabes…

56 tahun ago

Oknum Polisi Mengidap Gangguan Jiwa Aniaya Pengendara di Depan Mapolda Sumut

koranmonitor - MEDAN | Seorang oknum anggota Polda Sumut kembali menjadi sorotan setelah diduga menganiaya…

56 tahun ago